Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
Olahraga
14 jam yang lalu
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
2
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Olahraga
14 jam yang lalu
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
3
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
DKI Jakarta
14 jam yang lalu
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
4
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
Olahraga
14 jam yang lalu
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
5
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
Umum
12 jam yang lalu
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
6
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Umum
12 jam yang lalu
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Warta Istana

Tiga Tahun Jokowi-JK, 10 Jurus Menjaga Sumber Daya Laut

Tiga Tahun Jokowi-JK, 10 Jurus Menjaga Sumber Daya Laut
Ilustrasi.(net)
Rabu, 18 Oktober 2017 20:26 WIB
JAKARTA - Upaya menjaga keberlanjutan sumber daya ikan dan lingkungan telah dan terus dilakukan pemerintahan Jokowi-JK.

Setidaknya ada 10 langkah yang secara khusus diambil pemerintah. Demikian terungkap dalam paparan tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK yang disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengusung tema "Pengembangan Ekonomi Maritim dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Laut", di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (18/10/2017).

Upaya pertama dalam menjaga keberlanjutan sumber daya ikan dan lingkungan, menurut Susi, adalah menjaga sumber daya lobster, kepiting, dan rajungan bertelur untuk generasi mendatang.

Terkait hal itu, sambung dia, pihaknya telah menggagalkan penyelundupan terhadap 3.730.779 ekor dan 33.708 kg spesies tersebut.

"Selain itu, juga telah dilepas liarkan 3.732.232 ekor lobster, kepiting, dan rajungan bertelur. Tercatat pula, penyelamatan Rp509,69 miliar sepanjang 2016-Juli 2017," katanya.

Langkah berikutnya, Susi menjelaskan, adalah konservasi spesies hiu koboi dan hiu martil. Seiring itu, kata dia, pihaknya juga melakukan penyelamatan terhadap sebanyak 158 spesies itu.

Selanjutnya adalah perlindungan penyu. Menurut Susi, dari upaya itu, sebanyak 22.016 species telah diselamatkan.

Upaya keempat adalah penggunaan alat penangkap ikan yang ramah lingkungan. "Terkait itu, pemerintah telah mengganti 237 unit alat tangkap yang dilarang," katanya.

Langkah kelima, menurut Susi, adalah penebaran 35, 71 juta ekor benih ikan lokal. Langkah lain yang demi menjaga keberlanjutan sumber daya ikan dan lingkungan adalah melakukan pengukuran ulang kapal yang tidak sesuai.

“Sebanyak 1.707 unit kapal hasil ukur ulang dan Rp357,88 miliar PNBP dari SDA,' tuturnya.

Pemerintah, menurut Susi, juga melakukan pengendalian daya dukung ekosistem di danau dan waduk, perehabilitasian wilayah pesisir, dan perlindungan daerah pemijahan dan daerah bertelur sumber daya Tuna di WPP 714.

“Dan langkah yang kesepuluh adalah menambah kawasan konservasi nasional, dari 16,4 juta hektare pada 2014 menjadi 18,36 juta hektare pada 2017," ujarnya.

Hadir sebagai pembicara lain dalam diskusi itu adalah Menko Maritim Lukut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata Arif Yahya. Acara itu dipandu oleh Jubir Presiden Johan Budi SP.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/