Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Longsor di Lembah Anai Sumbar, Jalur Padang - Bukittinggi Putus
Peristiwa
21 jam yang lalu
Longsor di Lembah Anai Sumbar, Jalur Padang - Bukittinggi Putus
2
Banjir Bandang Terjang Agam Sumbar, 15 Orang Meninggal
Peristiwa
21 jam yang lalu
Banjir Bandang Terjang Agam Sumbar, 15 Orang Meninggal
3
8 dari 12 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar di RSAM Bukittinggi Teridentifikasi, Berikut Datanya
Sumatera Barat
20 jam yang lalu
8 dari 12 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar di RSAM Bukittinggi Teridentifikasi, Berikut Datanya
4
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
Umum
12 jam yang lalu
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
5
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
Umum
11 jam yang lalu
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
6
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
Peristiwa
12 jam yang lalu
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
Home  /  Berita  /  Riau

Kurs Ringgit Melemah, Bursa Sawit di Riau Menguat

Kurs Ringgit Melemah, Bursa Sawit di Riau Menguat
Ilustrasi. (Internet)
Rabu, 18 Oktober 2017 08:29 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Pelemahan nilai tukar ringgit Malaysia ternyata berimbas positif terhadap harga jual komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di tanah air, khususnya Provinsi Riau. Terpantau, harga CPO di dalam negeri pekan ini menguat menjadi Rp8.157,67 dengan harga kelapa sawit Rp2.002,67 per kilogramnya.

"Penetapan kenaikan harga TBS kelapa sawit pekan ini mempertimbangkan melemahnya nilai tukar ringgit Malaysia, yang otomatis berimbas pada bursa industri kelapa sawit di Riau yang sudah dua pekan kemarin mengalami penurunan harga," kata Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan Mutu Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Dedi Yasmono kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Rabu (18/10/2017).

Faktor lain yang mempengaruhi perbaikan harga di sektor perkebunan ini, kata Dedi, dipicu oleh meningkatnya permintaan CPO dunia.

"Seiring dengan banyaknya tingkat permintaan, terjadinya penurunan produksi dan stok yang sedikit mengakibatkan harga menjadi naik," tuturnya.

Berikut penetapan Harga TBS Provinsi Riau periode 18-24 Oktober 2017 ; kelapa sawit umur 3 tahun sebesar Rp1.434,34; kelapa sawit umur 4 tahun Rp1.600,36; kelapa sawit umur 5 tahun Rp1.711,94; kelapa sawit umur 6 tahun Rp1.763,52; kelapa sawit umur 7 tahun Rp1.830,47.

Selanjutnya, kelapa sawit umur 8 tahun Rp1.887,62; kelapa sawit umur 9 tahun Rp1.949,00; kelapa sawit umur 10 tahun-20 tahun Rp2.002,67; kelapa sawit umur 21tahun Rp1.955,94.

Kemudian, kelapa sawit umur 22 tahun Rp1.908,45, kelapa sawit umur 23 tahun Rp1.861,72, kelapa sawit umur 24 tahun Rp1.842,87, dan kelapa sawit umur 25 tahun Rp1.767,50. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/