Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
19 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
17 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
19 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
17 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
3 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Workshop Pengelolaan Sampah Bangkitkan Kesadaran Jaga Lingkungan

Workshop Pengelolaan Sampah Bangkitkan Kesadaran Jaga Lingkungan
Sabtu, 07 Oktober 2017 13:06 WIB
Penulis: Sarla

MEDAN-Departemen Antropologi Sosial Fisip Universitas Sumatera Utara (USU) melalui komunitas Go Green & Art (GG ART) mengadakan workshop yang berkaitan dengan pengelolaan sampah.


“Kegiatan tersebut kita gelar dalam upaya mengingatkan dan membangkitkan kesadaran generasi muda akan pentingnya lingkungan untuk kehidupan,” ungkap Ketua Go Green & Art yang sekaligus pembukaan oleh Ketua Departemen Antropologi Sosial Dr Fikarwin Zuska MSi di ruang sidang kampus USU Medan.

Disebutkannya, sudah ada beberapa kegiatan tetapi untuk reuse dan recycle sejauh ini belum ada jalan keluarnya. Oleh sebab itu diadakan workshop ini, mudah-mudahan disini akan terkumpul ide dari mahasiswa yang khususnya mahasiswa antropologi dengan visinya yaitu membangun budaya adapting.

“Sejauh ini masyarakat terlihat tidak mewariskan budaya bersih, hanya slogan yang terlihat tanpa ada tindakan. Untuk itu kita harapkan workshop ini akan memberikan manfaat bagi mahasiswa maupun lingkungan untuk menjaga kebersihan,” ungkapnya.

Kegiatan yang bertema “Membangun Budaya Bersih, Rapi, Sehat, Alami” itu menghadirkan narasumber Dr Zulkifli Lubis MA dan Ir Martos Havena MP.

Ketua panitia workshop Afif menyebutkan berdasarkan data Jambeck (2015), Indonesia berada di peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik terbanyak ke laut yang mencapai angka 187,2 juta ton setelah Tiongkok yang menghasilkan 262,9 juta ton.

“Kenyataan tersebut perlu perhatian lebih dari kita sebagai masyarakat Indonesia mengenai betapa pentingnya pengelolaan dan daur ulang sampah,” ujarnya

Menurutnya tujuan kegiatan tersebut bukan hanya untuk saat ini tetapi juga di masa yang akan datang. Selain itu juga mengajak untuk mengurangi sampah dengan mengelola sampah yang dihasilkan dan mengurangi kerugian yang akan dialami lingkungan.

Seluruh peserta yang mengikuti workshop ini ke depanya diharapkan turut berpartisipasi ke dalam agenda Go Green & Art yang akan dilakukan.

“Selain itu juga diharapkan agar yang lain lebih tahu tentang kegiatan ini dan sekaligus untuk memperkenalkan kembali kalau Go Green & Art itu berasal dari Antropologi,” katanya.

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Pendidikan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/