Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
18 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
16 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
18 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
17 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
3 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hidayat Nur Wahid: Pendahulu Kita Adalah Pendakwah Sekaligus Pejuang

Hidayat Nur Wahid: Pendahulu Kita Adalah Pendakwah Sekaligus Pejuang
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid. (Istimewa).
Kamis, 28 September 2017 11:20 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan dalam berceramah para pendakwah akan menemukan banyak tantangan. Meski demikian bila berdakwah dilakukan dengan penuh kesabaran maka akan mampu membawa perubahan di masyarakat.

"Dakwah bisa mengubah masyarakat dari yang sifatnya individualistik menjadi masyarakat yang rahmatan lil alamin," ujar HNW dalam orasi ilmiah di hadapan wisudawan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mohammad Natsir, Jakarta, Kamis (28/9).

Diceritakannya, ketika Nabi Muhammad SAW hendak mengutus sahabat berdakwah ke Yaman, Rasulullah bertanya apa pegangan untuk berdakwah. Sahabat menjawab, pegangan berdakwah adalah Al Quran, Sunah Rasul, dan berijitihad yang tidak melampaui batas. "Ketiga hal tersebut merupakan dasar berdakwah yang luar biasa," ujarnya.

Ketika pegangan tersebut dijadikan acuan sebab kondisi tempat dakwah bermacam-macam kondisinya. "Nanti anda akan berdakwah di daerah perbatasan, pulau-pulau kecil, atau daerah minim informasi," paparnya.

Diungkapkan, Islam masuk ke Indonesia pada tahun 64 Hijrah atau pada Abad VI. Ini dibuktikan pada Prasasti di Barus, Sumatera. Menurut HNW, nusantara adalah wilayah yang ramah dan terbuka. "Dengan demikian dakwah bisa dilakukan dengan penuh keramahan," ujarnya.

HNW pun menyebutkan dakwah yang dilakukan Wali Songo sangat luar biasa. "Dengan demikian dakwah Islam terbukti dilakukan tanpa pertumpahan darah," lanjutnya.

Dakwah di Indonesia, menurut HNW lagi dilakukan terus menerus bahkan di masa kebangkitan nasional hingga menjelang Indonesia dan saat merdeka, tokoh dan organisasi Islam melakukan kegiatan dakwahnya. Sebelum ada Budi Utomo, sudah ada organisasi Islam, Jamiah Khair, yang tidak hanya melakukan dakwah namun juga membangkitkan nasionalisme Indonesia.

Lebih lanjut dikatakan, tokoh-tokoh Islam seperti Ahmad Dahlan, Cokroaminoto, Wahab Chasbullah, Mohammad Natsir dan yang lainnya tidak sekadar berdakwah namun juga membangkitkan nasionalisme. "Jadi dakwah juga menghadirkan nasionalisme Indonesia merdeka," tegasnya.

Dalam akhir kata, HNW mengatakan, tantangan masyarakat sekarang sangat kompleks. Untuk itu diharapkan dalam berdakwah harus menggunakan cara-cara ilmiah. "Gunakan ilmu dakwah yang diperoleh dari kampus ini," papar politisi senior PKS ini.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/