Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
17 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
4 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
2 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
2 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kejutan... Acchedya Raih Perunggu AIMAG 2017

Kejutan... Acchedya Raih Perunggu AIMAG 2017
Dok. Satlak Prima untuk GoNews.co.
Rabu, 20 September 2017 21:57 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Lifter Acchedya Jagaddhita benar-benar menjadi "kuda hitam" di Asian Indoor Martial Art Games (AIMAG) 2017. Apalagi, dia berhadapan dengan Luo Xiaomin (China) yang menempati peringkat 11 PON China dengan best performance total angkatan 219 kg, Nabieva (Uzbekistan) yang memiliki total.angkatan 212kg dan Kassova (Kazakhstan) dengan best performance 196kg.

Meski tidak diunggulkan, anak lifter peraih perak Asian Games Hiroshima 1994, Supeni ini sukses meraih medali perunggu dengan total angkatan 204kg (Snatch 91kg dan Clean & Jerk 113kg) saat tampil di kelas 58kg putri yang digelar di Weightlifting Arena Ashgabat, Turkmenistan, Rabu (20/9/2017).

Total angkatan yang diraih Acchedya di AIMAG tersebut lebih 2kg saat menempati posisi peringkat keempat pada Universiade di Taipeh, Agustus 2017 lalu. Dia mencatat total angkatan 202kg (Snatch 90kg dan Clean & Jerk 112kg).

"Acchedya jadi "kuda hitam" dengan merebut perunggu. Kini, semangat dan motivasi ibunya, Supeni sudah menulari Acchedya," kata Direktur Program Kepelatihan Performa Tinggi Lomba 1 Satlak Prima, Hadi Wihardja usai lomba.

Sejak awal Hadi memang menyebut Acchedya sebagai "kuda hitam" berdasarkan perkembangan prestasinya yang cukup tajam. Saat latihan, kata Hadi, Acchedya memiliki best performance untuk angkatan Snatch 94kg dan Clean & Jerk 115kg.

"Sejak awal, saya sudah menjagokan Acchedya bakal menjadi salah satu lifter yang berpeluang meraih medali di AIMAG. Dan, prediksi saya benar-benar terbukti," jelasnya.

Medali emas kelas 58kg putri ini diraih lifter China, Xiao Min Luo dengan total angkatan 222kg (Snatch 100kg dan Clean & Jerk 122kg) dan perak direbut Muattar Nabieva (Uzbekistan) dengan total angkatan 212kg (Snatch 94kg dan Clean & Jerk 118kg).***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Olahraga, Pemerintahan, Peristiwa, Umum, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/