Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
21 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
19 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
17 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
17 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Hadiri Diskusi FGD, Bupati Minta Jangan Lupakan Sejarah

Hadiri Diskusi FGD, Bupati Minta Jangan Lupakan Sejarah
Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu diabadikan bersama Anggota Komisi II DPR RI Rambe Kamarul Zaman, Kapolres Tapsel AKBP Mohammad Iqbal, Rektor IAIN H Ibrahim Siregar, Anggota DPRD Padangsidimpuan Irsan Effendi Nasution dan Anggota DPRD Tapsel Ali Adnan N
Rabu, 20 September 2017 21:29 WIB
Penulis: Roni Siregar

PADANGSIDIMPUAN - Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Syahrul M Pasaribu meminta kepada generasi bangsa agar tidak lupa dengan sejarah negara, terutama ideologi Pancasila.

“Saya meminta agar seluruh generasi bangsa agar tidak pernah melupakan sejarah, terutama ideologi Pancasila yang sudah mendasari bangsa selama ini,” ujar Bupati pada Fokus Group Discussion (FGD), Rabu (20/09/2017), di Hotel Mega Permata, Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan.

Kemajuan zaman dan suasana yang semakin kompetitif, Bupati menilai Pancasila hanya bisa diucapkan, tanpa memahami makna yang terkandung di dalamnya.

“Saat ini Pancasila hanya bisa hafalkan, namun, belum tentu dapat memaknainya. Sehingga, pola pikir yang seperti itu harus diubah,” imbuh politisi asal Partai Golongan Karya (Golkar) itu.

Dijelaskannya, Pancasila merupakan sumber tertib hukum yang terjemahannya ada di dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, yang sampai saat ini masih dijadikan konsep bangsa, sehingga diperlukan penekanan terhadap seluruh komponen bangsa untuk tidak meninggalkan sejarah.

Dia juga mengingatkan kepada para peserta diskusi agar memberikan solusi untuk pemahaman Pancasila, sehingga, generasi yang akan datang tidak hanya bisa menghafal, tapi dapat memaknai dan menjalankan Pancasila.

"Ini tugas bersama dan saya berharap agar kegiatan diskusi ini menghasilkan solusi yang mampu memberikan pencerahan kepada generasi muda agar tidak melupakan sejarah,” tandasnya.

Anggota Komisi II DPR-RI, Rambe Kamarul Zaman mengatakan, kegiatan-kegiatan diskusi tentang ideolagi Pancasila sudah menjadi agenda rutin tahunan. Menurutnya, bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak lupa akan sejarah, salah satunya tentang dasar-dasar ideologi yang sudah dicetuskan dan dibuat oleh para pendiri negara.

Diskusi dengan tema “Penegasan Pancasila Sebagai Dasar Negara, Ideologi Bangsa dan Negara dalam UUD Negara RI 1945” dihadiri oleh Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Moh. Iqbal, Sekretaris Daerah Tapsel, Parulian Nasution, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Prof. DR. H. Ibrahim Siregar, MCL, anggota DPRD Tapanuli Selatan, Ali Adnan Nasution, anggota DPRD Kota Padangsidimpuan, Irsan Effendi Nasution, Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Tapsel Isnut Siregar dan dua puluh peserta diskusi.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/