Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
15 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
11 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
11 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
12 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Riau

Berjuang Atasi Krisis Air Bersih, Gubernur Riau Berharap SPAM Durolis Tahap II Terwujud, Andi Rachman: Semoga Disetujui Bank Dunia

Berjuang Atasi Krisis Air Bersih, Gubernur Riau Berharap SPAM Durolis Tahap II Terwujud, Andi Rachman: Semoga Disetujui Bank Dunia
Gubri, H Arsyadjuliandi Rachman saat groundbreaking SPAM Durolis tahap pertama.
Selasa, 19 September 2017 11:18 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Setelah groundbreaking pada Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Dumai-Rokan Hilir-Bengkalis (Durolis) Tahap I di Provinsi Riau dilakukan, Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman kembali berupaya keras untuk mewujudkan pembangunan SPAM Durolis tahap II dengan kemampuan 800 liter per detik.

Pria yang akrab disapa Andi Rachman itu pun berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mendapat bantuan dari pemerintah pusat melalui pinjaman dari Bank Dunia (World Bank) dan Agence Française de Développement (AFD).

"Kita akan menambah SPAM Durolis tahap kedua dengan kemampuan 800 liter perdetik. Mudah-mudahan disetujui Juli tahun depan (pinjaman Bank Dunia, red)," kata Andi Rachman kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Selasa (19/9/2017).

Andi pun mengungkapkan, bahwa pihaknya telah bertemu dan berdiskusi dengan kedua belah pihak yang menawarkan pinjaman tersebut, baik Bank Dunia maupun AFD.

"Kami sudah bertemu dan membahasnya. Karena ini pinjaman melalui pusat, jadi kita nanti akan bertanggungjawab ke pusat mengenai penyelesaian pembangunannya," sebutnya.

Menurutnya, pembangunan SPAM Durolis merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi krisis air bersih yang sejak puluhan tahun lalu melanda tiga daerah tersebut.

"Kebutuhan air itu untuk jangka panjang. Kalau ada kelebihan, nanti bisa dijual ke industri, kapal, bisa juga ke Malaysia," ungkapnya.

Sebelumnya, Senior Consultant Water and Sanitation Specialist Ater Global Practice World Bank, Risyana Sukarma mengatakan perlu melihat segala kesiapan proyek ini seperti dari aspek sosial, lingkungan, teknis, Amdal, lahannya dan lainnya, sebelum memutuskan besaran nilai anggaran yang akan dipinjamkan. Salah satunya dengan melihat prospek pembangunan SPAM Durolis tahap pertama yang menghasilkan 400 liter per detik.

"Kita belum tahu, angka sementara (pinjaman Bank Dunia, red) mungkin sekitar 100 juta dollar. Angka ini masih akan berubah karena ada proses appraisal, proses negosiasi dan sebagainya. Finalnya Juli," tuturnya. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/