Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
Olahraga
18 jam yang lalu
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
2
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
DKI Jakarta
18 jam yang lalu
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
3
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Olahraga
19 jam yang lalu
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
4
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
5
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
Umum
16 jam yang lalu
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
6
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Umum
16 jam yang lalu
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dikepung Massa yang Mengatasnamakan Anti Komunis, Aktivis YLBHI Terkurung di Dalam Gedung

Dikepung Massa yang Mengatasnamakan Anti Komunis, Aktivis YLBHI Terkurung di Dalam Gedung
Kerumunan massa di depan kantor YLBHI Jakarta. (istimewa)
Minggu, 17 September 2017 23:31 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, masih dikepung massa yang mengatasnamakan "Anti Komunis" dan ingin membubarkan acara "Asik Asik Aksi: Indonesia Darurat Demokrasi", Minggu (17/9/2017).

Massa tersebut masih tetap bertahan mengepung di luar kantor YLBHI hingga pukul 23.00 WIB malam ini.

Akibatnya, aktivis YLBHI dan prodemokrasi lain yang menjadi peserta acara tersebut tak bisa keluar dari gedung.

"Mereka terus berdatangan dan meneriakkan ancaman-ancaman yang membahayakan kami," kata Ketua Bidang Advokasi YLBHI Muhammad Isnur seperti dikutip GoNews.co dari Suara.com, Minggu malam.

Ia mengatakan, tak  tahu maksud kedatangan dan pengepungan gerombolan tersebut. Gerombolan itu memaksa masuk dengan alasan acara YLBHI terkait dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Acara kami adalah acara seni sebagai bentuk protes atas aksi polisi membubarkan seminar yang digagas teman-teman pada  sehari sebelumnya, Sabtu (16/9),” terang Isnur.

Ia menuturkan, polisi belum bereaksi untuk membubarkan gerombolan yang tak memiliki tujuan jelas tersebut.***

Sumber:suara.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/