Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
13 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
9 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
9 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  Riau

Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Diduga 'Dimainkan' Sejak Momen Macetnya Jalan Lintas Pinggir-Pekanbaru

Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Diduga Dimainkan Sejak Momen Macetnya Jalan Lintas Pinggir-Pekanbaru
Ilustrasi.
Senin, 11 September 2017 15:14 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Kelangkaan gas elpiji subsidi 3 kilogram (Kg) di Provinsi Riau, khususnya Pekanbaru diduga sengaja dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan momentum keterlambatan penyaluran gas akibat adanya kecelakaan truk di lokasi perbaikan Jembatan Semunai, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau beberapa waktu lalu.

"Pasokan elpiji sebenarnya sudah memenuhi kouta. Hanya saja kemarin distibusinya dari Dumai ke Pekanbaru terlambat karena ada kecelakaan di Pinggir," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi Riau, Asril Encik kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Senin (11/9/2017).

‎Keterlambatan itu, kata Asril, ternyata dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu hingga berlanjut sepekan terakhir ini.

"Karena satu hari terlambat, pengaruhnya berentetan sampai satu mingguan. Setelah ditelusuri dan mendapat laporan dari Disperindag Pekanbaru, persoalannya karena pendistribusian elpiji mengalami kendala di jalan karena ada kecelakaan, yang menyebabkan jalan macet," paparnya. 

Selama ini sistem penyaluran elpiji dilajukan melalui tiga tahapan, dari Pertamina ke agen, lalu agen ke pangkalan.

"Kesalahannya dimana, tentu kabupaten dan kota yang paham dengan wilayahnya, karena mereka yang mengeluarkan izin," tandasnya.

Stok gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram (Kg) di Provinsi Riau, khususnya di Pekanbaru sejak beberapa pekan terakhir ini, semakin sulit didapatkan. Bahkan, harganya melambung dari ketetapan HET mencapai Rp25-35ribu per tabungnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/