Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
22 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
23 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
7 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
6
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Home  /  Berita  /  Riau

Survei BPS, Ternyata Orang Lajang di Riau Paling Bahagia

Survei BPS, Ternyata Orang Lajang di Riau Paling Bahagia
Ilustrasi.
Kamis, 07 September 2017 10:35 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Hasil survei Indeks Kebahagiaan Riau 2017 yang diekspose Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau cukup mengejutkan. Pasalnya, hasil survei tersebut menyebutkan bahwa orang yang belum menikah (lajang) ternyata memiliki angka indeks kebahagiaan tertinggi dari status lainnya.

Kepala BPS Provinsi Riau, Aden Gultom mengatakan, berdasarkan hasil survei, penduduk yang belum menikah lebih tinggi dengan indeks 73,90 dibandingkan dengan penduduk dengan status perkawinan yang lain.

"Indeks kebahagiaan status perkawinan belum menikah di Riau tertinggi yaitu berada diangka 73,90. Artinya semakin mendekati 100 akan semakin bagus. Mereka cukup bahagia dibandingkan status perkawinan menikah, cerai hidup dan cerai mati," kata Aden kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Kamis (7/9/2017).

Selanjutnya, jika dilihat dari subdimensi kepuasan hidup personal, penduduk yang belum menikah memiliki indeks tertinggi 68,81 dibandingkan lainnya.

"Namun pada indeks subdimensi kepuasan hidup sosial, indeks tertinggi terdapat pada penduduk cerai mati," ungkapnya lagi.

Adapun metode pengukuran indeks kebahagiaan 2017, kata Aden, mengalami perubahan karena terdapat penambahan cakupan indeks dibandingkan survei tahun 2014.

Yang mana, pada 2014 indeks kebahagiaan hidup hanya mengukur dengan menggunakan dimensi kepuasan hidup (life satisfaction) .

"Sedangkan, pada 2017 bertambah dengan dimensi perasaan (affect) dan makna hidup (eudaimonia)," tandasnya.  ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/