Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
22 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
2
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
3
GM Temur Kuybakarov Jadi Korban Permainan 'Liar' GM Novendra
Olahraga
22 jam yang lalu
GM Temur Kuybakarov Jadi Korban Permainan Liar GM Novendra
4
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
15 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
5
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
1 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
6
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
1 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Home  /  Berita  /  Riau

Pembangunan Gedung di Depan Istana Siak untuk 'Ticketing Gate', Ini Penjelasan Kadis Pariwisata Soal Kegiatan pada Plang Proyek

Pembangunan Gedung di Depan Istana Siak untuk Ticketing Gate, Ini Penjelasan Kadis Pariwisata Soal Kegiatan pada Plang Proyek
Ilustrasi
Selasa, 05 September 2017 09:47 WIB
Penulis: Ira Widana
SIAK - Pembangunan yang berlokasi tepat di depan sisi kanan garbang masuk Istana Siak Aserayah Al-Hasyimiyah menuai kritik dari berbagai pihak melalui media sosial (medsos). Warga menuding bangunan itu akan dibuat toilet umum sesuai dengan nama kegiatannya pada plang proyek.

Hari ke hari opini yang berkembang soal bangunan yang baru dikerjakan itu semakin mendiskriditkan Pemerintah Kabupaten Siak, khususnya Dinas Pariwisata Siak. Apalagi informasi sesat itu disebarkan melalui Facebook dan Whatsap.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, Fauzi Asnil menyebutkan, gedung yang sedang dibangun itu nantinya akan digunakan untuk Ticketing Gate atau penjualan tiket untuk masuk kedalam Kawasan Istana. Dan itu merupakan fasilitas penunjang bagi kemajuan pariwisata Siak.

"Tujuan kito buka bangun WC tapi bangun tempat tiket. Perhatikan saja nanti setelah bangunan jadi, akan tahu fungsi dan kegunaannya untuk apo. Selama ini penjualan tiket hanya memanfaatkan posko penjagaan saja, dan itu jika wisatawan banyak akan membuat kemacetan di jalan," kata Fauzi.

Fauzi minta kepada warga Siak untuk tidak membesar-besarkan hal ini, karena kegiatan ini didanai mengunakan Alokasi Dana Khusus (DAK) APBN Anggaran tahun 2017. Kegiatan yang di bangun melalui Dana DAK APBN ini bisa diusulkan berbentuk Program Fasilitas Umum (Fasum) dan Fasilitas Sosial (Fasos) saja. Sehingga nama kegiatannya di dalam data base harus berupa Pembangunan Toilet atau Ruang Ganti.

"Jadi kepada warga Siak mohon untuk dapat dipahami dan dimengerti. Nantinya Gedung hanya difungsikan sebagai tempat penjualan tiket bagi para pengunjung yang hendak masuk ke kawasan Istana Siak dan sekitarnya, bukan WC umum," kata Fauzi menegaskan.

Pemkab Siak tetap berkomitmen untuk mendukung memajukan dunia pariwisata Siak. Kedepannya, dengan satu tiket pengunjung dapat berwisata di 4 (empat) tempat seperti kawasan Wisata yang terdiri dari Balai Kerapatan, Masjid Sultan Istana dan sampai ke Klenteng.

"Sayo berharap kesimpang siuran opini yang terjadi di medsos beberapa minggu terakhir ini dapat terjawab. Kalaulah ini masih dipermasalahkan juga, kita khawatir kedepannya akan susah lagi untuk mendapatkan bantuan dana dari APBN, dan nantinya akan berimbas pada lambatnya pengembangan Pariwisata Siak," terang fauzi.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/