Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
20 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
21 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
4
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
18 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
15 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
20 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  Umum

Jelang Idul Adha, Dewan Pastikan Ketersediaan dan Kesehatan Hewan Kurban di Pelalawan

Jelang Idul Adha, Dewan Pastikan Ketersediaan dan Kesehatan Hewan Kurban di Pelalawan
Wakil Ketua Komisi II DPRD Pelalawan, Baharudin bersama Tim Dinas Peternakan memantau ketersediaan dan kesehatan hewan kurban.
Kamis, 31 Agustus 2017 09:47 WIB
Penulis: Farikhin
PELALAWAN - Menghadapi Hari Raya Idul Adha 2017, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan melakukan beberapa upaya dan pengawasan terhadap ketersediaan maupun kesehatan hewan kurban di Pelalawan.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Pelalawan, Baharudin mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan dinas yang membidangi peternakan dan kesehatan hewan.

"Kita bersama tim dari Dinas Peternakan (Disnak) melakukan peninjauan ke beberapa tempat penjualan hewan kurban, salah satunya yang ada di SP6 Desa Makmur," ungkapnya, kepada GoRiau.com, Kamis (31/8/2017).

Dikatakan dia, sebagian kebutuhan hewan kurban di Pelalawan disuplai oleh peternak lokal dan sisanya didatangkan dari luar daerah.

"Ternyata hewan kurban yang ada di tempat penjualan, berasal dari titipan masyarakat. Untuk kisaran harganya mulai dari Rp13 sampai 20 juta, tergantung kondisinya," jelasnya.

Dikatakan Baharudin, selain memastikan ketersediaan hewan kurban, dipastikan juga kesehatan hewan kurban di tempat-tempat penjualan hewan kurban. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah penularan penyakit antraks yang bisa menular langsung kepada manusia.

"Kita juga ingin memastikan kesehatan hewan kurban, apakah sudah terbebas dari penyakit. Soal ini dimonitor langsung oleh dokter hewan Disnak," pungkasnya.***

Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/