Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
18 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
4
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
17 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
5
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
17 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
6
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Umum
14 jam yang lalu
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Home  /  Berita  /  Riau

Menteri ESDM: 3.000 KK di Rupat Bengkalis Segera Dialiri Listrik

Menteri ESDM: 3.000 KK di Rupat Bengkalis Segera Dialiri Listrik
Anggota DPR RI Dapil Riau, Jon Erizal (kiri), Menteri ESDM, Ignasius Jonan (tengah) dan Gubernur Riau, H Arayadjuliandi Rachman (kanan).
Rabu, 30 Agustus 2017 16:07 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Sebanyak 3.000 rumah di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau ditargetkan segera teraliri listrik sebelum akhir tahun ini.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mengatakan, sumber kelistrikan yang akan digunakan nanti diambil dari gardu induk yang ada di Dumai dengan menghubungkan kabel bawah laut sepanjang 40 kilometer.

"Sembilan ribu dari 12 ribu KK sudah ada listrik. Ini sudah terpenuhi, tinggal tarik kabel saja istilahnya, kira-kira 40 kilometer," kata Ignasius Jonan kepada GoRiau.com, di VIP Lancang Kuning l, Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Rabu (30/8/2017).

Selain listrik, Kementerian ESDM juga akan membuat satu sumur bor air bersih, dengan kapsitas 600 meter kubik per hari. Volume ini diperkirakan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang selama ini masih menjadi persoalan di pulau yang berbatasan dengan negara Malaysia tersebut.

"Dibuatkan juga satu sumur bor air bersih, dengan kapasitas 600 meter kubik sehari. Saya kira cukuplah untuk air minum," ungkapnya.

Ada pun untuk pemilihan kenapa Rupat yang menjadi tujuan, diantaranya karena Rupat yang tergolong pulau terluar adalah salah satu alasan. Sehingga hal ini menjadi pertimbangan dalam memenuhi kebutuhan mendasar yang ada di Rupat tersebut. (adv)

Kategori:Riau, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/