Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
2
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
20 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
3
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
4
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
5
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Pemprov Sumut Targetkan Satu SMA di Kecamatan

Pemprov Sumut Targetkan Satu SMA di Kecamatan
Ilustrasi
Minggu, 27 Agustus 2017 21:02 WIB
MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menargetkan minimal ada satu Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan di setiap kecamatan.

"Saat ini tercatat 437 kecamatan di Sumut, namun belum semua kecamatan memiliki satu SMA dan SMK, meski sekolah sudah di atas jumlah kecamatan," ujar Gubernur Sumut HT Erry Nuradi di Medan, Sabtu.

Dewasa ini, jumlah SMA dan SMK di Sumut sebanyak 700-an, namun tidak merata di setiap kecamatan.

Bahkan ada kecamatan yang tidak memiliki SMA dan SMK karena sebagian besar berada di ibu kota kabupaten/kota.

Target satu SMA/SMK di setiap kecamatan bertujuan agar jumlah sumber daya manusia (SDM) merata dan masyarakat semakin mudah mendapatkan akses pendidikan.

Erry menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci utama bagi kemajuan suatu daerah dan bersifat jangka panjang.

"Oleh karena itu, peningkatan kualitas pendidikan menjadi salah satu prioritas pembangunan Pemprov Sumut," katanya.

Peningkatan kualitas pendidikan diharapkan bisa tercapai karena SMA dan SMK sudah menjadi kewenangan Pemprov Sumut setelah dialihkan dari kabupaten/kota sebagaimana amanat UU NO 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

Sejak UU Nomor 23 tahun 2014 diberlakukan, maka secara efektif 1 Januari 2017, pendidikan menengah menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi.

Dengan adamya UU itu, pendidikan dasar menjadi tanggung jawab pemkab/pemkot dan pendidikan tinggi tanggung jawab pusat.

"Selain berupaya menambah jumlah sekolah, Pemprov Sumut membuat berbagai terobosan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan memanfaatkan sistem Informasi dan teknologi.

Diawali dengan meningkatnya jumlah sekolah yang menggunakan komputer pada pelaksaan Ujian Nasional tahun 2017, Pemprov Sumut akan melakukan banyak langkah untuk meningkatkan kualitas pendidikan Sumut.

Dia menyebutkan, dari hanya 99 sekolah di 2016, pada 2017, sekolah SMP dan SMA/SMK yang mengikuti ujian nasional berbasis komputer atau UNBK menjadi sebanyak 1.500 sekolah.

"Targetnya tahun 2018, sebanyak 70-80 persen sekolah di Sumut bisa melaksanakan UNBK," katanya.

Editor:Fatih
Sumber:antarasumut.com
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan, Pendidikan, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/