Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
3 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
2 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
51 menit yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
5
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
41 menit yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Liputan Langsung Wartawan GoNews.co dari SEA Games 2017 Malaysia

Kurang dapat Perhatian Pemerintah, Jhony Asadoma: Harusnya Tinju Bisa Raih Lebih 1 Emas

Kurang dapat Perhatian Pemerintah, Jhony Asadoma: Harusnya Tinju Bisa Raih Lebih 1 Emas
GoNews.co/Azhari Nasution.
Kamis, 24 Agustus 2017 20:52 WIB
Penulis: Azhari Nasution
KUALA LUMPUR - Cabang olahraga tinju sudah memenuhi target yang dibebankan Satlak Prima dengan meraih 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu di SEA Games XXIX/Malaysia 2017.

Namun, Ketua Umum PB Pertina, Jhony Asadoma menyebut Aldom Sugoro dan kawan-kawan harusnya bisa meraih lebih dari 1 medali emas di SEA Games XXIX/Malaysia 2017.

"Harusnya, kita bisa meraih lebih dari 1 medali emas jika seluruh kebutuhan latihan dan program uji coba maupun Trainning Camp (TC) cabang olahraga tinju yang diajukan PB Pertina dipenuhi pemerintah," kata Jhony Asadoma kepada wartawan usai pertandingan final tinju di Hall Mitec Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (24/8/2017).

Menurut Jhony, tidak terpenuhinya program TC Di Uzbekistan cukup berpengaruh. Sebab, petinju yang dipersiapkan ke SEA Games Malaysia 2017 tersebut kehilangan kesempatan menambah jam terbang.

"Rencananya, kita mengirim petinju ke Uzbekistan bukan hanya TC saja melainkan menjalani serangkaian uji coba untuk menambah pengalaman bertanding. Faktor kegagalan beberapa petinju Indonesia di SEA Games Malaysia 2017 meraih medali adalah minimnya jam terbang. Makanya, kita mengantisipasinya dengan mengajukan TC di Uzbekistan. ," tegasnya.

Keterlambatan honor petinju dan dana akomodasi, kata Jhony, juga ikut mempengaruhi. "Bagaimana mereka bisa konsentrasi latihan kalau honornya telat. Mereka kan ada juga yang sudah berkeluarga dan butuh biaya kehidupan," tamvah Jhony.

Ke depan, kata Jhony, pemerintah harus lebih memperhatikan masalah kebutuhan dana peningkatan prestasi cabang olahraga yang dipersiapkan menuju Asian Games 2018. Dengan demikian, persiapan atlet akan lebih baik lagi dan keinginan memenuhi target 10 besar bisa terpenuhi. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/