Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
24 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
2
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
6 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
3
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
6 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
4
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
6 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
5
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
6 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
6
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
5 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Andalkan Koalisi 65%, Pilkada 2018 harus Dimenangkan Golkar

Andalkan Koalisi 65%, Pilkada 2018 harus Dimenangkan Golkar
Rabu, 23 Agustus 2017 18:30 WIB
Penulis: Yeni Sitorus
MEDAN - Untuk memenangkan pasangan calon Gubernur Sumatera Utara H Tengku Erry Nuradi Msi dan wakilnya H Ngogesa Sitepu SH, Partai Golkar sudah mempunyai strategis di Pilgubsu 2018 nantinya.

Sesuai petunjuk Pelaksanaan DPP Partai Golkar Nomor : Juklak-6/DPP/Golkar/VI/2016 tanggal 15 Juni 2016 tentang penetapan pasangan calon Gubernur, Bupati dan Walikota dari Partai Golkar sesuai rapat Tim Pilkada Pusat pada tanggal 3 Juli 2017, bahwa pengusungan duet maut ini memang sudah diambil dan putuskan dengan berbagai pertimbangan politik.

"Golkar merupakan partai tengah yang masih menerima partai lain untuk berkoalisi menyempurnakan pesta demokrasi mendatang. Saat ini Golkar masih mempunyai 17 kursi, dalam koalisi ini masih memerlukan 3 kursi lain dari Partai PKB, PKPI, P3 dan Nasdem. Karena syarat untuk maju ke Pilgubsu sesuai dengan UU KPU yang terbaru, Golkar harus mempunyai 20 kursi atau setidaknya 20% dari yang lain," jelas Irham Buana Nasution, Sekertaris DPD Partai Golkar, dalam konferensi pers nya di Hotel Grand Aston, Rabu (23/8/2017).

Mengingat Pilkada serentak dan terbesar di 171 Propinsi dalam Pilkada baik Pilgubsu, Pemilu Legislatif dan Pemilu Persiden tahun 2019 mendatang. Partai Golkar memilih Tengku Erry karena selain sebagai Gubernur Sumut, dirinya juga calon incumbent yang pendukungnya sudah pasti berasal dari Pantai Timur. Sedang Ngogesa calon kuat yang perahunya berasal dari Pantai Barat, selain dirinya sebagai Ketua Partai Golkar Sumut.

"Selain loyalitas mereka juga sudah diperhitungkan, Partai Golkar telah memutuskan pemilihan Kepala Daerah yang sifatnya centralisasi, dengan maksud agar semua kader tau dan ikut memenangkan pasangan calon yang diusung. Maka itu di awal December mendatang, Partai Golkar akan melakukan sosialisasi pasangan yang telah diusung pada seluruh kader nya," beber Irham lagi.

Dalam akhir acara, Irham juga menegaskan bahwa ingin adalah pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang dihunjuk sudah melalui rapat Tim dan kalian bersama Partai Golkar. Jadi semua kader Partai Golkar diminta untuk memberikan dukungannya pada H Tengku Erry Nuradi Msi sebagai Gubernur Sumut dan wakilnya H Ngogesa Sitepu SH di periode 2018-2023.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Politik, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/