Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
20 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
22 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
22 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
20 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
6 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Sebelum Jadi Wagubsu, Ternyata Nurajizah Tolak 2 Jabatan Penting

Sebelum Jadi Wagubsu, Ternyata Nurajizah Tolak 2 Jabatan Penting
Selasa, 22 Agustus 2017 12:26 WIB

MEDAN-Sebelum menjadi Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Brigjen TNI (Purn) Nurajizah Marpaung sempat disodori 2 jabatan yang tak kalah penting. Namun, dua-duanya ditolaknya dengan alasan tidak punya kompetensi untuk menjabatnya.

Yang pertama, menjadi Ketua DPD Partai Hanura Sumut. Tawaran ini disampaikan Ketua Umum Partai hanura saat itu, Wiranto, beberapa saat setelah Nurajizah kalah dalam pemilihan Bupati Asahan 2016.

Tawaran itu ditolak Nurajizah karena merasa tak sanggup memimpin partai.

"Kamu ini gimana. Orang lain sampai bawa duit satu koper agar bisa terpilih jadi ketua DPD, dikasih cuma-cuma malah menolak," kata Nurajizah menirukan respon Wiranto saat menolak tawaran tersebut, di sela-sela Musyawarah Daerah Luar Biasa DPD Hanura Sumut, di Hptel Dyandra Santika, Medan, Senin (21/8/2017).

Kata Nurajizah, dia tidak mau menerima pekerjaan yang tidak bisa dikerjakannya.

Kedua, jabatan Direktur Umum dan SDM Asabri. Dengan alasan yang sama tawaran itu juga ditolaknya.

"Padahal gajinya 120 juta sebulan. Tidak ada apa-apanya gaji pensiun saya yang cuma 17 juta per bulan," ujar Nurajizah.

Editor:Wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/