Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
22 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
19 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
4
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
22 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
17 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
22 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

"Teror" Indonesia di SEA Games, HPMI Desak Perdana Menteri Malaysia Minta Maaf

Teror Indonesia di SEA Games, HPMI Desak Perdana Menteri Malaysia Minta Maaf
Istimewa.
Minggu, 20 Agustus 2017 13:47 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pelecehan atas Bendera Indonesia pada Buku Panduan Sea Games 2017 halaman 80 yang merubah "Merah Putih" menjadi "Putih merah" menyakitkan hati masyarakat Indonesia.

Tentunya ini bukan persoalan sepele karena bendera Indonesia adalah simbol negara yang diperjuangkan para pahlawan untuk merebut kemerdekaan dengan tetesan darah. Sehingga siapa pun yang berani mengolok-olok bendera Indonesia tentu sama halnya menginjak-injak harga diri bangsa dan seluruh rakyat indonesia.

Hal ini diungkapkan Ketua Himpunan Mahasiswa Pacasarjana Indonesia (HMPI), Andi Fajar Asti kepada GoNews.co, Minggu (20/8/2017) di Jakarta.

"Kesalahan seperti ini seharusnya tidak terjadi karena event ini adalah event resmi oleh negara-negara Asean yang tentu sebagai penyelenggara sangat detail memeriksa setiap lembaran Buku Panduan yang dijadikan souvenir panitia penyelenggara," ujarnya.

"Kami juga melihat, Ini upaya teror yang dilakukan pihak Malaysia terhadap Indonesia untuk menjatuhkan mental dan mengganggu konsentrasi atlet yang sedang bertarung merebutkan prestasi terbaik di ajang olahraga 2 (dua) tahunan Sea Games 2017," tegasnya.

Kejadian ini kata dia, terlepas keteledoran ataupun kesengajaan tentu adalah bentuk pelecehan atas harga diri bangsa indonesia.

Oleh karena itu, Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Indonesia (HMPI) sangat menyesalkan kejadian ini dan menyatakan sikap :

1. Melalui Negara dan panitia penyelenggara Sea Games, dengan sungguh-sungguh Menarik kembali Buku panduan Sea Games yang sudah terbagi dan harus mengganti dengan panduan yang sudah disempurnakan.

2. Perdana menteri malaysia harus meminta maaf secara resmi di depan Atlet Sea Games dan Rakyat Indonesia melalui media TV untuk menghindari kemarahan rakyat indonesia.

3. Jika Perdana menteri malaysia tidak mengindahkan tuntutan ini, maka kami rakyat Indonesia tidak bertanggung jawab jika terjadi upaya teror balasan di event olahraga selanjutnya.

4. Memastikan mental Atlet indonesia tetap fokus pada capaian prestasi tertinggi di Sea Games 2017. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/