Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
14 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
14 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
13 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
14 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
13 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Mengharukan...Mohon Restu Maju Pilgub Jatim, La Nyalla Sungkem dan Cium Telapak Kaki Sang Bunda

Mengharukan...Mohon Restu Maju Pilgub Jatim, La Nyalla Sungkem dan Cium Telapak Kaki Sang Bunda
Istimewa.
Sabtu, 19 Agustus 2017 03:02 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
SURABAYA - "Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu" begitulah sepenggal hadis Nabi Muhammad SAW,sebagai kata kiasan yang mengabarkan betapa kita wajib mentaati dan berbakti pada seorang ibu, mendahulukan kepentingannya mengalahkan kepentingan pribadi hingga diibaratkan letak diri kita bagaikan debu yang ada dibawah telapak kakinya bila kita ingin meraih surga.

Hal ini juga terkandung dalam syair yang berbunyi, "Surga itu dibawah telapak kaki ibu; artinya selalu mentaatinya akan menjadikan sebab dekatnya seseorang untuk masuki surga."(At-Taysiir Bi Syarh al-Jaami’ as-Shaghiir I/996).

Merujuk pada sepenggal hadis tersebut, Calon Gubernur Jawa Timur, La Nyalla Mahmud Matalliti, meyakini, bahwa dengan memohon doa restu kepada sang bunda, maka niatnya akan terkabul.

"Surga itu di bawah telapak kaki ibu; artinya patuh dan ridhanya menjadi sebab masuknya seseorang ke dalam surga. Al-Aamiri berkata "maksud dari hadis tersebut adalah ukuran dalam berbakti dan khidmah pada ibu bagaikan debu yang berada di bawah telapak kiki mereka, mendahulukan kepentingan mereka atas kepentingan sendiri dan memilih berbakti pada mereka ketimbang berbakti pada setiap hamba-hamba Allah lainnya karena merekalah yang rela menanggung beban penderitaan kala mengandung, menyusui serta mendidik anak-anak mereka". Untuk itulah memohon doa dan sebaik-baiknya doa adalah dari orang tua terlebih lagi adalah ibu," ujar La Nyalla.

Bahkan kata La Nyalla, sebagian Ulama Tashawwuf juga menyatakan Hadis ini memiliki arti secara dhahir, bathin, hak dan hakikat karena baginda Nabi Muhammad SAW mampu menguasai segala kesempurnaan bahasa. Maka arti "Surga itu di bawah telapak kaki ibu" arti dhahirnya adalah para ibu keridhaannya yang mampu menghantarkan ke dalam surga harus diraih dengan berprilaku rendah diri, patuh bagaikan meletakkan diri kita di bawah telapak kakinya.

Dirinya juga menguti syair (Faidh al-Qadiir III/477) yang berbunyi "Surga di bawah telapak kaki ibu, arti hakikatnya adalah bahwa para ibu dari orang mukmin kelak di surga berada di tempat tertinggi bersama dengan Rasulullah Saw dan setiap makhluk berada di bawah derajat tersebut. Maka puncak derajat para makhluk di surga berada kedudukannya berada di bawah telapak kaki para ibu, dengan demikian semua derajat yang terdapat di dalam surga yang kelak dihuni orang-orang mukmin kesemuanya berada di bawah telapak kaki para ibu sebab keluhuran derajat mereka dialam surga,".

Atas dasar itulah La Nyalla menyempatkan diri untuk melakukan salat dan mendoakan kedua orang tuanya yakni Alm H Mahmud Mattalitti dan ibundanya HJ Fauziah.

Ia pun sempat sujud memohon doa restu, sungkem sekaligus mencium telapak kaki ibunya. "Apa yang sudah kita perbuat belum sebanding dengan apa yang sudah diberikan orangtua kita. Maka doa dan permohonan maaf kita kepada orangtua juga merupakan sarana kita untuk bertaqwa kepada sang pencipta," ujarnya.

"Apalagi saya juga memiliki cita-cita suci untuk membangun Jawa Timur sebagai Provinsi yang maju, berkeadilan dan relegius, maka saya harus meminta doa dan restu dari orangtua," pungkas La Nyalla. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/