Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
14 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
11 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Riau

Ups! Dansatgas Brigjen Abdul Karim Beberkan Ada Lahan di Riau yang Terbakar Tahun Lalu Sekarang Sudah Subur Ditanami Sawit

Ups! Dansatgas Brigjen Abdul Karim Beberkan Ada Lahan di Riau yang Terbakar Tahun Lalu Sekarang Sudah Subur Ditanami Sawit
Dansatgas/Danrem 031 Wirabima Brigjen Abdul Karim saat paparan di Posko, Jumat sore (Foto: Chairul Hadi)
Jum'at, 18 Agustus 2017 17:23 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Dansatgas Siaga Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) Provinsi Riau Brigjen Abdul Karim mengungkapkan, ditemukan ada area bekas terbakar pada 2015-2016 lalu yang kini ternyata sudah ditanami Sawit. Artinya, kawasan tersebut ada yang menggarapnya, dan ini jadi tanda tanya.

Itu dibeberkan Dansatgas, yang juga sekaligus Danrem 031 Wirabima, saat menggelar pertemuan dengan tim terpadu di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Jumat (18/8/2017) sore, yang jadi Posko Siaga Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) Provinsi Riau. Rapat ini juga dihadiri Danrem yang baru, Brigjen Edy Nasution.

"Lokasi yang terbakar pada 2015-2016 lalu, saat dicek sekarang itu sudah subur ditanami sawit, umur tiga sampai enam bulan lah. Ini siapa yang tanggung jawab. Kalau ada yang garap, jadi tanda tanya," tutur Brigjen Abdul Karim kepada GoRiau.com usai pertemuan berlangsung.

Menyikapi ini, selaku Dansatgas dirinya sudah mengambil langkah, dengan melakukan patroli udara untuk melihat dan memetakan lagi koordinat area yang sempat terbakar pada tahun sebelumnya. "Lahan 2015-2016 yang terploting dipetakan lagi sekarang, apakah ditumbuhi semak belukar atau sawit," tegasnya.

Setelah seluruhnya tuntas, penanganan berikutnya akan diserahkan ke Satgas Gakkum (Penegakkan hukum, red), yang tak lain kepolisian. "Ini jadi evaluasi kita, saya kasih contoh di Inhu, sudah terbakar lalu ada sawitnya. Logikanya berarti ada yang punya itu lahan, makanya diolah," lanjut Abdul Karim.

Meminimalisir hal serupa terjadi lagi, dirinya mengaku sudah membahas itu dengan Kapolda Riau Irjen Zulkarnain. Jadi diharapkan, setiap ada lahan yang terbakar (yang sudah dipadamkan, red) dipasangi police line, sampai proses penyelidikan dan penyidikan selesai. Jika belum, area tetap tidak bisa diolah.

"Itu lah kenapa saya bilang, police line yang dipasang dapat menghambat orang lain memanfaatkan lahan yang dalam proses (penanganan, red) pelanggaran. Kan ada Sub-Satgas Lidik dan Sidik," pungkasnya.

Adapun di 2017, Karhutla di Riau mengalami penurunan yang signifikan. Ini harus tetap dimaksimalkan dengan kerja sama seluruh stake holder terkait, agar tidak ada bencana asap melanda seperti dua tahun sebelumnya. ***

Kategori:Umum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/