Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
19 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
21 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
21 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
19 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
5 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Umum

Hafizi Bayi Penderita Kulit Mengelupas di Riau, Perih Jika Berkeringat Hingga Tak Bisa Mandi 2 Bulan

Hafizi Bayi Penderita Kulit Mengelupas di Riau, Perih Jika Berkeringat Hingga Tak Bisa Mandi 2 Bulan
Dewi Lestari saat menjaga Hafizi, bayi laki-lakinya yang dirawat di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru (Foto: Chairul Hadi)
Jum'at, 18 Agustus 2017 13:24 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Penderitaan bayi berusia empat bulan bernama Muhammad Alhafizi, anak pasangan Musdianto dan Dewi Lesatri asal Lubuk Sakat, Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar, Provinsi Riau dapat perhatian publik setelah kondisinya terpublish oleh media.

Satu persatu bantuan mengalir kepada bayi malang tersebut, yang kini dirawat di RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru. Mereka mulai dari pejabat pemerintahan, kepolisian, organisasi dan sebagainya. Sebelumnya Hafizi hanya dibawa berobat kampung/tradisional karena orangtua tak punya biaya.

Sang ibu Dewi Lestari bercerita, jika cuaca terik dan anaknya berkeringat, tak jarang bayi laki-laki tersebut menangis, mungkin karena menahan sakit atau perih, lantaran kulitnya mengelupas, retak-retak dan memerah, mulai dari kepala sampai kaki, termasuk wajah mungilnya.

"Rewel dia kalau panas (Cuaca, red). Mungkin karena berkeringat atau apa gitu ya bang," ungkapnya berbincang dengan GoRiau.com di rumah sakit.

Jika sudah begini, orangtua Hafizi pun harus ekstra mengurusi anak bungsu mereka tersebut. Adapun si bayi adalah anak keempat dari empat orang bersaudara. Kondisi kakak dan abang Hafizi tumbuh dengan normal, tidak seperti dirinya.

Walau menderita sakit kulit, Hafizi tetap kuat minum ASI. Tubuhnya juga tampak berkembang seperti bayi seusianya. Hal serupa juga dibenarkan ayahnya Musdianto. Kata dia, jika sedang sakit-sakitnya, mereka dibuat tidak tidur semalaman, karena mengurus anak kesayangan ini.

"Kadang malam sampai tak tidur semalaman. Kalau mandi cuma dilap aja, tak bisa mandi seperti biasa, sudah dua bulan (tak mandi, red)," ungkap sang ayah dengan mata berkaca-kaca.

Keluarga Hafizi bukan tergolong orang mampu. Bapaknya bekerja serabutan. Terkadang ada rejeki terkadang tidak. Sebab itu penanganan medis tak bisa langsung diberikan, dan alternatifnya berobat kampung. "Semoga Allah mengangkat penyakitnya," harap Musdianto.

Direktur RSUD Arifin Achmad, Nuzelly Husnedi menjelaskan, penyakit yang dialami Hafizi bukan termasuk langka. Untuk penyebabnya multi faktor, dan pihaknya akan perlu banyak melakukan pemeriksaan, melibatkan dokter kulit dan dokter anak.

"Kita punya tenaga medis untuk menangani ini. Yang jelas ditangani maksimal, karena penyakit itu bisa hilang dan muncul lagi suatu kali. Kita lihat perkembangannya sambil mendoakan," tutup dia. ***

Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/