Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
13 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
11 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
3
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
13 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
12 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Umum

Warga Alami Luka-luka, Jembatan di Atas Drainase Pembuangan Air CPI Ambruk

Warga Alami Luka-luka, Jembatan di Atas Drainase Pembuangan Air CPI Ambruk
Jembatan di Kelurahan Pematang Pudu Ambruk
Rabu, 16 Agustus 2017 16:34 WIB
Penulis: Ira Widana
DURI - Jembatan di Jalan Mawar Merah perbatasan RT 1/ RW 2 dan RT 4/ RW 14 Kelurahan Pematang Pudu mendadak ambruk. Atas kejadian itu, seorang wanita yang melintasi jembatan itu terjatuh dan mengalami luka-luka di sekujur tubuh.

Bagaimana kondisi terkini wanita tersebut, belum ada warga setempat yang mengetahuinya. Sebab pasca kejadian, Rabu (16/8/2017) sekitar pukul 08.00 Wib, korban langsung mendapat pertolongan dan dibawa berobat.

Lurah Pematang Pudu, Darus MSi menyebutkan informasi ambruknya jembatan itu juga diketahuinya dari warga karena sudah ada korban. Lurah juga langsung turun melihat jembatan yang ambruk itu.

"Bagaimana kokohnya konstruksi bangunan jembatan itu kita juga tidak tahu. Karena jembatan itu dikerjakan oleh masyarakat secara swadaya. Bukan bangunan dari pemerintah," kata Darus menjelaskan kepada GoRiau.com.

Pembangunan jembatan sepanjang 7 meter dan lebar 4 meter itu, kata Darus, merupakan inisiatif warga karena di bawahnya mengalir air pembuangan dari Komplek Chevron Duri.

"Warga sudah pernah juga mengusulkan kepada Chevron untuk membuatkan jembatan. Tetapi tidak ada respon, dan coba usulkan ke Pemerintah Pematang Pudu juga masih menunggu. Jadi 2011 warga membuat jembatan itu dengan swadaya," ujar Darus.

Akibat dari ambruknya jembatan itu, akses jalan warga menjadi terputus dan warga harus mencari jalan alternatif yang jaraknya cukup jauh dari biasanya. "Untuk warga yang sudah mengetahui kondisi ini agar dapat memberitahukan warga lainnya. Agar nanti tidak ada korban berikutnya," pinta Darus. ***

Kategori:Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/