Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
4
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
22 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
5
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
21 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Erupsi Sinabung Tak Berdampak pada Tanaman Pertanian Karo

Erupsi Sinabung Tak Berdampak pada Tanaman Pertanian Karo
Jum'at, 11 Agustus 2017 10:27 WIB

MEDAN - Erupsi Gunung Sinabung yang akhir-akhir ini mulai aktif kembali tidak berdampak bagi tanaman pertanian di sekitaran Gunung Sinabung, Kabupaten Karo.

Kepala UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara (Sumut), Nurhijjah, mengatakan, luas tanaman pertanian yang terdampak erupsi Gunung Sinabung hingga tanggal 3 Agustus 2017 berkisar 9.965,27 hektare.

Adapun tanaman yang terdampak erupsi Sinabung itu terdiri dari tanaman hortikultura 7.266,27 hektare dan tanaman perkebunan untuk komoditas kopi 2.699 hektare.

"Saat erupsi terjadi, hujan langsung turun, sehingga tidak berdampak berbahaya bagi tanaman. Dan, penyiraman dengan mobil juga dilakukan untuk mengurangi debu yang melekat pada tanaman," jelas Nurhijjah kepada wartawan, Kamis (10/8/2017), di Medan.
Dikatakannya, dengan turunnya hujan dan penyiraman yang intens dilakukan oleh petugas pertanian di lapangan, membuat tanaman tidak ada yang rusak ataupun puso (mati).

Adapun kecamatan yang terkena dampak erupsi Gunung Sinabung, menurut Nurhijjah, adalah Kecamatan Berastagi, Merdeka, Simpang Empat, Payung, Tiganderket, Kutabuluh, dan Kecamatan Naman Teran.

"Dari kecamatan-kecamatan itu, Kecamatan Simpang Empat, Merdeka dan Kecamatan Naman Teran yang paling luas tanaman hortikulturanya yang terkena dampak," kata Nurhijjah.

Untuk Kecamatan Simpang Empat, kata dia, luas tanaman hortikultura yang terkena berkisar 2.327,19 hektare, Kecamatan Merdeka berkisar 1.460,50 hektare dan di Kecamatan Naman Teran berkisar 1.444,26 hektare.

Editor:Wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Ekonomi, Sumatera Utara
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/