Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
18 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
13 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
13 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Heboh.., Bocah 9 Tahun di Sumsel Punya Kelamin Ganda, Sering Dibully karena Buang Air Kecil Selalu Jongkok

Heboh.., Bocah 9 Tahun di Sumsel Punya Kelamin Ganda, Sering Dibully karena Buang Air Kecil Selalu Jongkok
Kamis, 10 Agustus 2017 05:54 WIB
PALEMBANG - Heboh kabar bocah kelas 3 SD di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel) memiliki kelamin ganda. Bocah berusia 9 tahun itu mengalami bullying karena kondisinya itu.

Kondisi bocah itu pertama kali diketahui dukun beranak setempat. Kedua orang tua bocah itu pun kaget dan menutup rapat kabar itu. Namun pada akhirnya kabar itu menyebar.

"Putra saya ini memiliki kelamin laki-laki dan perempuan (ganda) sejak lahir, saya dan istri kaget pas dukun beranak di dusun kasih kabar. Awalnya saya malu dan bingung dengan kondisi anak saya ini, sampai setiap pulang sekolah selalu nangis karena diejek teman-temannya," ujar ayah bocah itu saat ditemui, Rabu (9/8/2017).

Ayah bocah itu menyebut anaknya kerap di-bully karena ketika buang air kecil selalu jongkok. Bocah itu pun kerap menangis usai pulang sekolah.

''Sering nangis dia, Pak, karena diejek atau bahasa sekarangnya itu dibully. Saya sebagai orang tua tidak sanggup melihat anak saya pulang dalam kondisi seperti itu, makanya selama ini saya tutup rapat-rapat kabar ini,'' ucapnya.

Ayah bocah itu pun berharap bantuan untuk operasi anaknya. Dia dan istrinya khawatir akan masa depan anak semata wayangnya itu. Dia tak memiliki biaya untuk operasi. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:detik.com
Kategori:Sumatera Selatan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/