Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
20 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
21 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
4
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
18 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
15 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
20 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  Jawa Barat

Inkubator Tani Program Andalan Kesejahteraan Petani Subang

Inkubator Tani Program Andalan Kesejahteraan Petani Subang
Rabu, 09 Agustus 2017 18:48 WIB
Penulis: Hermanto Ansam
SUBANG - Produksi padi Jawa Barat selama tahun 2016 tercatat mencapai 12 ton. Dari total tersebut kontribusi terbesar berasal dari Kabupaten Subang, yang menghasilkan produksi sebanyak 1,27 juta ton Gabah Kering Giling.

Menyikapi hal demikian, calon Bupati Subang, Irwan Sutaryo mengatakan meskipun hasil produksi sudah besar, namun peningkatan produksi padi di Subang harus terus diupayakan. Untuk itu dirinya akan menggagas program inkubator kelompok tani sebagai wadah para petani lokal belajar memanfaatkan teknlogi dan melakukan inovasi guna menghasilkan nilai produksi yang lebih besar.

''Meski kontribusinya sudah cukup pesar, namun produksi tani harus terus ditingkatkan. Salah satu upayanya adalah dengan membentuk program inkubator kelompok tani sebagai wadah edukasi dan inovasi sehingga para petani bisa menerapkan ilmu dan teknologi modern untuk mencapai produksi yang maksimal,'' ujar Irwan di Subang. (9/8).

Pria yang berlatar belakang sebagai pengusaha ini menyebutkan salah satu bagian dari program inkubator kelompok tani yang akan diterapkannya adalah fasilitas pertanian digital berbasis teknologi informasi yang memungkinkan para petani untuk mengakses data real time seputar kondisi tanah, ketersediaan bibit, data pasar terbaru, hingga data prakiraan cuaca. Dengan begitu, kata Irwan, para petani bisa mengetahui saat- saat ideal menanam bibit guna mencegah kerugian karena gagal panen.

''Insya Allah, program ini bisa menjadi inovasi perkembangan sistem pertanian yang membantu petani meningkatkan hasil panen yang tidak hanya untuk kebutuhan dalam negeri tapi juga untuk tujuan ekspor. Dan tentunya mencegah terjadinya gagal panen,'' imbuh pria yang menjabat sebagai Sekjend DPD FKPPBM (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Baret Merah) Jawa Barat, ini.

Lebih lanjut, Irwan menyebutkan guna memaksimalkan hasil produksi dirinya akan melengkapi para petani dengan sarana- sarana penunjang seperti alat- alat tani modern, pengelolaan hama dan penyakit terpadu (PHT), ketersediaan sumber air, dan lain sebagainya.

''Semua itu merupakan upaya yang akan kita lakukan demi mengoptimalkan hasil panen dan menjadikan Subang sebagai pelopor kedaulatan pangan,'' simpul Irwan yang sudah mendaftarkan diri ke Partai Gerindra. (ris)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/