Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
15 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
15 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
14 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

497 Jiwa Terdampak Langsung Banjir Bandang dan Longsor di Sidrap, Sulawesi Selatan

497 Jiwa Terdampak Langsung Banjir Bandang dan Longsor di Sidrap, Sulawesi Selatan
Istimewa.
Selasa, 08 Agustus 2017 19:14 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Di saat sebagian besar wilayah Indonesia mengalami kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan, justru di Kabupaten  Sidenreng Rappang terjadi banjir bandang. Hujan lebat di wikayah Kabupaten Enrekang telah menyebabkan banjir bandang melanda Desa Belawae, Desa Buntu Buangin, Desa Dengeng-Dengeng Kecamatan Pitu Riase Kabupaten  Sidenreng Rappang Provinsi Sulawesi Selatan pada Senin (7/8/2017) pukul 04.00 WITA.

Banjir bandang yang melanda Desa Dengeng-Dengen, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap merembet ke sejumlah wilayah di Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Senin pagi (7/8/2017) sekitar pukul 06.30 WITA.

Banjir lumpur tersebut merendam permukiman dan lahan pertanian. Data sementara, 497 jiwa terdampak. Di Desa Dengeng-dengeng terdapat 6 KK mengungsi sedangkan di Desa Buntu Buangin ada 5 KK mengungsi akibat banjir dan longsor. Mereka mengungsi ke rumah kerabatnya.

Banjir lumpur kiriman tersebut menggenangi ratusan hektar tanaman padi berbuah. Jembatan Bulete yang merupakan penghubung trans Sulawesi juga terancam rusak. 

Kerusakan lain dari dampak banjir bandang di Desa Dengeng-Dengeng adalah jaringan PLN terputus, sarana air bersih rusak berat, dan 6 rumah rusak berat. Di Desa Belawae terdapat 100 unit rumah terdampak dengan tinggi banjir 30-100 centimeter, sedangkan di Desa Buntu Buangin terdampak dari longsor meliputi 5 rumah rusak berat, ruas jalan desa sepanjang 15 km rusak berat, 1 jembatan rusak berat dan 10.000 pohon cengkeh produktif terbawa longsor. 

BPBD  Sidrap dibantu TNI, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat telah mengevakuasi warga yang rumahnya hanyut ke tempat saudara terdekat. Penyerahan bantuan logistik diberikan dari BPBD, Dinas Sosial, BAZ Sidrap dan Yayasan Tim Safari Sholat Tasbeh. BPBD bekerjasama dengan Dinas PU mulai besok akan membangun jembatan darurat.

"Pokso darurat sudah diaktivasi di Desa Dengeng-Dengeng. Surat keputusan tanggap darurat masib dalam pengajuan dan menunggu persetujuan dari Bupati Sidrap," terang Sutopo Purwo Nugroho, selaku Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/