Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
13 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
10 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
10 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
19 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bawaslu Sumut Klarifikasi Aduan Masyarakat Melalui Uji Kelayakan Calon Panwas

Bawaslu Sumut Klarifikasi Aduan Masyarakat Melalui Uji Kelayakan Calon Panwas
Senin, 07 Agustus 2017 20:45 WIB
Penulis: Sarla
MEDAN - Bawaslu Sumut mulai menggelar tahapan uji kelayakan dan kepatutan (Fit and Proper Test) terhadap calon Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada 2018. Selain menilai kapasitas dan integritas para calon, serta wawasan pengetahuan para calon, Bawaslu Sumut juga mengklarifikasi aduan masyarakat terhadap para calon.

Ketua Bawaslu Sumut Syafrida Rasahan mengakui ada sejumlah pengaduan masyarakat kepada mereka terkait para calon yang masuk 6 besar.

"Ada banyak (pengaduan). Soal indikasi keterlibatan Parpol, pidana, soal independensi. Kalau mereka clear ya bisa saja mereka ditetapkan," kata Syafrida, disela proses fit and proper test di Hotel Garuda Plaza, Senin (7/8/2017).

Pada prinsipnya, kata Syafrida, tahapan yang mereka lakukan adalah tahapan menyaring para calon untuk mendapatkan figur yang berintegritas dan punya kapasitas yang layak untuk melakukan kerja-kerja pengawasan di Pilkada.

Ia mengibaratkan, tahapan fit and proper test ini menggunakan saringan teh, saringan yang lebih ketat.

"Kalau di timsel kerikil-kerikil masih ada, ini saringannya saringan teh, lebih ketat," ungkapnya.

Syafrida kemudian membantah kabar beredar dalam pesan berantai jejaring WhatsApp yang berisikan nama-nama kandidat yang disebut-sebut telah ditetapkan sebagai Panwas terpilih.

"Bawaslu Provinsi belum ada menetapkan. Kalau memprediksi sah-sah saja," tegasnya.

Tahapan fit and proper test telah digelar sejak 4 Agustus lalu hingga 15 Agustus mendatang. Sejauh ini, fit and proper test telah dilakukan untuk para calon di 12 kabupaten/kota masing-masing Gunung Sitoli, Nias, Nias Barat, Nias Utara, Nias Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbahas, Sibolga, Tobasa, dan Samosir, dan Simalungun.

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/