Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
17 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
17 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
15 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
16 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
16 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ternyata, Ratusan di Kompleks Perumahan di Medan Belum Dialiri Air Bersih

Ternyata, Ratusan di Kompleks Perumahan di Medan Belum Dialiri Air Bersih
Sabtu, 05 Agustus 2017 08:36 WIB

MEDAN - Ratusan warga di Kompleks Perumahan Johor Bahru, Johor Kencana, dan Gardenia Kota Medan berkeinginan menjadi pelanggan baru PDAM Tirtanadi. Namun keinginan warga terkendala lantaran kawasan perumahan mereka belum dialiri pipa distribusi PDAM Tirtanadi.

Sejak empat bulan lalu, warga Kompleks Johor Bahru bernama Irwansah mengaku sudah pernah membuat permohonan ke PDAM Tirtanadi. Namun hingga saat ini tak ada tindaklanjut dari PDAM.

"Petugas PDAM sudah datang cek lokasi, ternyata rumah kami belum dilintasi pipa PDAM. Ujung pipa PDAM hanya sampai gerbang perumahan. Ada ratusan warga di sini ingin dimasuki PDAM," ucap Irwamsyah.

Irwansyah tinggal di Kompleks Perumahan Johor Bahru sejak 2013, untuk aktivitas sehari-hari ia menggunakan pompa untuk menyedot air tanah.

"Selama ini pakai sumur bor, tapi airnya gak bagus, kuning dan berbau," sambungnya.

Diwawancarai terkait hal ini, Humas PDAM Tirtanadi Zaman Karya menyebutkan bahwa masyarakat harus berswadaya untuk membeli pipa distribusi.

"Masyarakat beli pipa kami siap untuk melakukan pemasangan," jelas Zaman di Kantor PDAM Jalan Sisingamangaraja Medan.

Disinggung bahwa pipa bagian dari investasi PDAM, Zaman berdalih tak memiliki dana untuk menambah panjang saluran distribusi.

"Keuntungan PDAM Tirtanadi hanya Rp 5-10 miliar, untuk pengembangan pipa distribusi belum cukup," pungkasnya.

Editor:Wen
Sumber:tribun
Kategori:Sumatera Utara, GoNews Group, Pemerintahan, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/