Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
2
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
5 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
5
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
2 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
12 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ratu Ekstasi Ngaku Ribuan Ekstasi Didapat dari Orang Lapas

Ratu Ekstasi Ngaku Ribuan Ekstasi Didapat dari Orang Lapas
Sabtu, 05 Agustus 2017 10:31 WIB

MEDAN - Lenny (39), residivis kasus narkotika yang ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara ternyata dikendalikan oleh narapidana Lapas Klas I A Tanjunggusta Medan. Kata Lenny, napi itu tengah menjalani hukuman kasus narkoba juga.

"Barangnya dari Aceh. Yang punya orang lapas," kata Ratu Ekstasi ini.

Ditanya siapa nama napi yang mengendalikannya, wanita berkulit putih ini melontarkan kalimat seolah-olah dirinya petugas.

"Itu masih penyelidikan. Belum tahu," celetuknya.

Mendengar hal itu, Kepala BNNP Sumut, Brigjend Andi Loedianto sempat kaget.

"Sudah seperti penyidik saja kamu. Sudah pengalaman ini. Namanya juga residivis," ungkap Andi Loedianto.

Karena kerap melawan saat ditanya, Andi sempat menyenggak Lenny.

"Kamu pula yang marah. Harusnya kami yang marah. Masyarakat marah sama kamu karena kamu meracuni orang banyak dengan narkoba," ucap Andi.

Lenny yang saat itu mengenakan baju tahanan berwarna jingga kemudian terdiam. Ia buru-buru menundukkan kepalanya.

Dari penyelidikan sementara, napi yang mengendalikan Lenny adalah mantan suaminya berinisial EH.

Jadi, tiap kali hendak menyuplai ekstasi, EH menghubungi warga Aceh berinisial HDK untuk mengirim barang pada Lenny.

"Kami masih menyelidiki warga Aceh yang mengirimkan narkoba ini pada tersangka LN. Kami juga akan berkoordinasi dengan Lapas menyangkut dugaan keterlibatan napi," katanya.

Editor:Wen
Sumber:tribun
Kategori:Sumatera Utara, GoNews Group, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/