Latar Belakang Pengusaha, KH Lukman Hidayat Sebut Sosok La Nyalla Mampu Bangkitkan Ekonomi Pesantren
Penulis: Muslikhin Effendy
Salah satu wirausaha yang dikembangkan di Pesantren ini, antara lain ternak sapi, produksi tahu, pertanian dan minimarket.
Di Jatim, ada juga pesantren yang berhasil mengembangkan bisnis kopi yang sudah menembus pasar ekspor dan pasar dalam negeri. Ekspor perdana ke Australia dengan merek Kopi Raja pada Agustus 2016 sebanyak 25 ton per bulan, seperti di PP Mukmin Mandiri Sidoarjo.
Namun demikian, tidaklah semua pesantren mampu membangkitkan kewirausahaannya. Hal ini tentunya terkendala berbagai faktor, seperti kurangnya bimbingan, modal serta perhatian dari Pemerintah selama ini.
Hal inilah yang diungkapkan Pimpinan Pesantren Hidayatul Mubtadi'in di Desa Plumpung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, KH Lukman Hidayat saat menerima kunjungan calon Gubernur Jawa Timur La Nyalla Mahmud Mattaliti, Jumat (4/8/2017) kemarin.
"Wira usaha ini kita kembangkan dengan melibatkan para santri mulai dari tahap pengolahan, pemasaran hingga keuangan. Para santri mendapat penghasilan dari kegiatan wirausaha yang dilakukannya tersebut," ujarnya.
"Tapi kendalanya adalah, bimbingan dari pihak instansi terkait belum ada, ini murni tercipta atas gerakan kemandirian. Untuk itu kami berharap, Pak La Nyalla bisa menjadi Gubernur, dan bisa membimbing kami dan semua Pesantren yang ada di Jawa Timur untuk berwira usaha," tandasnya.
Permintaan KH Lukman ke La Nyalla bukan tanpa sebab. Pasalnya selama ini La Nyalla memang dikenal sebagai sosok religius dan pengusaha sukses di Jawa Timur.
"Beliau ini kan pengusaha, kami mengharapkan pemimpin yang bisa membimbing pesantren dan mampu mencetak wira usaha. Hemat saya, Pak La Nyalla sudah memenuhi kriteria tersebut, karena beliau memang pengusaha," paparnya.
Diakui KH Lukman, khususnya peternakan dan produksi tahu, permintaan pasar sebenarnya lebih besar dari produksi yang dilakukan.
Namun pihaknya tidak memaksakan diri karena para santrinya memiliki hak untuk belajar. "Saya mendirikan pesantren ini memang tujuannya adalah mengembangkan kewirausahaan bagi santri," ujarnya.
Mendengar harapan dan ungkapan KH Lukman, La Nyalla yang notabene adalah Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur, langsung mengiyakannya.
Terlepas dirinya terpilih atau tidak kata La Nyalla, Pesantren memang harus bisa mandiri dengan cara berwirausaha. "Pada intinya semua cita-cita, keinginan untuk maju tetap kita dorong. Apalagi pesantren, dengan jumlah santri yang luar biasanya banyak, berpotensi untuk mandiri dengan berbagai hal seperti, beternak, bertani, dan berdagang," ujar La Nyalla kepada GoNews.co.
"Insya allah, dengan saya nanti bisa menjadi Gubernur, akan lebih mudah dalam membantu Pesantren, setidaknya pemprov Jatim kedepan bisa memiliki program khusus pemberdayaan ekonomi di pesantren. Kalau saya gubernur, tentu saya bisa mengambil kebijakan itu," pungkasnya. ***
Kategori | : | GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Jawa Timur |