Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
15 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
14 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
13 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
13 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Wau...La Nyalla Akan Berikan Beasiswa ke Luar Negeri untuk Guru Diniyah dari Jawa Timur

Wau...La Nyalla Akan Berikan Beasiswa ke Luar Negeri untuk Guru Diniyah dari Jawa Timur
La Nyalla saat bertemu tokoh ulama Jatim. (istimewa).
Jum'at, 04 Agustus 2017 13:24 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
SURABAYA - Bakal calon gubernur Jawa Timur, Ir. H. La Nyalla Mahmud Mattalitti, terus bergerilya menyerap aspirasi berbagai elemen masyarakat. Kamis (2/8), ketua umum Kadin Jatim tersebut bersilaturahim ke Pondok Pesantren Tremas, Pacitan.

La Nyalla bertemu sejumlah pengasuhnya, di antaranya KH Lukman Hakim yang akrab disapa Gus Lukman dan KH Fuad Habib Dimyati atau Gus Fuad.

La Nyalla mengatakan, Ponpes Tremas memiliki peran sangat strategis untuk membentuk generasi Qurani yang bermanfaat besar bagi masyarakat. Di pesantren yang telah berusia ratusan tahun itu, La Nyalla berdialog dengan pengasuh dan sejumlah santri.

"Alhamdulillah senang sekali bisa sowan ke sini. Tadi Gus Lukman titip pesan agar pemerintah memperhatikan guru-guru diniyah ang Hafiz atau hafal Alquran. Guru-guru itulah pencetak Hafiz-Hafiz muda, generasi Qurani baru yang akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Nah, pemerintah provinis harus hadir untuk mendukung eksistensi guru-guru Hafiz tersebut,” ujar La Nyalla.

Menurut La Nyalla, negara mempunyai utang budi besar kepada para guru diniyah. Sebab, merekalah yang bekerja keras tanpa pamrih membentuk karakter generasi muda.

"Memang beliau-beliau itu tidak mengharapkan pamrih. Tapi tentu tidak elok jika Pemprov Jatim mengabaikannya. Negara harus hadir," ujar La Nyalla.

La Nyalla juga menggarisbawahi perlunya pemerintah memberikan beasiswa kepada guru diniyah untuk meningkatkan kompetensinya. Para guru diniyah terpilih bisa diberi beasiswa untuk studi di dalam maupun luar negeri.

"Pemerintah provinsi duitnya banyak. Kalau setahun memberangkatkan 100 guru diniyah studi lanjut ke Mesir, Arab Saudi, Malaysia pasti bisa. Juga ada alokasi beasiswa lanjut ke universitas-universitas Islam di Indonesia," papar La Nyalla. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/