Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
12 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
10 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
9 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jumat Dini Hari Yogya Digoncang Gempa 5,3 SR, Masyarakat Diimbau untuk Tenang

Jumat Dini Hari Yogya Digoncang Gempa 5,3 SR, Masyarakat Diimbau untuk Tenang
Ilustrasi.
Jum'at, 04 Agustus 2017 04:03 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
YOGYAKARTA - Hari Kamis, 3 Agustus 2017 pukul 23.14.25 WIB, zona Selatan Jawa Tengah dan Yogyakarta diguncang gempa bumi tektonik.

Hasil analisis update oleh BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan 5,3 SR dengan episenter terletak pada koordinat 8,36 LS 108,99 BT, atau tepatnya di laut pada jarak 73 kilometer barataya Cilacap pada kedalaman 62 kilometer.

Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG  Daryono menjelaskan dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan guncangan dirasakan di daerah Pacitan dalam skala intensitas I SIG-BMKG (II MMI).

Sedangkan di Cilacap, Kulon Progo, Bantul, Yogyakarta, Kebumen, dan Pangandaran guncangan terjadi dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI).

Dilaporkan bahwa banyak warga yang belum tidur di wilayah tersebut  panik dan beberapa di antaranya sempat berlari keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa.

Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi berkedalaman menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng. Karena gempa ini memiliki kedalaman menengah,  maka spektrum guncangan terjadi pada wilayah yang luas mencakup daerah Pangandaran hingga Pacitan.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault). Patut disyukuri bahwa meskipun gempabumi ini terjadi di laut dengan mekanisme sumber sesar naik tetapi hasil pemodelan menunjukkan tidak berpotensi tsunami, kata Daryono.

Hingga Jumat, 4 Agustus 2017, dini hari pukul 00.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Kepada masyarakat di wilayah selatan Jawa Tengah dan Yogyakarta diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. ***

Sumber:suara.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, DI Yogyakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/