Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
22 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
23 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
4
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
8 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
5
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
6
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
4 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Nasional

Perindo Nyatakan Dukung Jokowi, Hary Tanoe "Cari Selamat"

Perindo Nyatakan Dukung Jokowi, Hary Tanoe Cari Selamat
Hary Tanoesoedibjo meninggalkan Bareskrim Polri usai menjalani pemeriksaan di Direktorat Tindak Pidana Siber. (dok tempo)
Kamis, 03 Agustus 2017 13:10 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Semarang, Muhamad Yulianto, menilai sikap Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang berbalik arah mendukung pemerintahan Jokowi-Kalla dinilai sebagai personal safety ketua umumnya, Hary Tanoesoedibjo.

"Meski alasan lain juga untuk membangun basis partai. Namun lebih utama persoalan keamanan pribadi atau personal safety HT (Hary Tanoe)," kata Yulianto seperti dikutip GoNews.co dari Tempo, Kamis, 3 Agustus 2017.

Menurut Yulianto, personal safety yang dimaksud adalah untuk kepentingan Hary Tanoe yang merasa dipinggirkan. "Dalam situasi seperti itu butuh pengertian dan kesepakatan dari partai dengan pemerintah," ujar Yulianto.

Sikap politik Hary Tanoe yang sering berubah, kata Yulianto, bisa dilihat dari jejak perjalanan politiknya. CEO MNC Group itu pernah di Partai NasDem, pindah ke Partai Hanura, lalu mendirikan partai politik sendiri. Hary Tanoe diperkirakan juga akan mengubah haluan pemberitaan media-media yang dia miliki.

Sebelumnya, media cetak dan elektronik Hary Tanoe sering mengkritik kinerja pemerintah. "Posisi pekerja media yang seharusnya kritis akan dilematis antara idealisme jurnalis dan kepentingan politik owner," katanya.

Sebelumnya, Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan dukungan kepada Presiden Jokowi akan dibahas dalam Rapat Pimpinan Nasional Perindo. Hal itu membuat berbagai pihak menganggap Perindo secara tak langsung sudah siap mendukung Presiden Jokowi pada 2019.

Jika hal itu terjadi, koalisi pemerintah akan semakin gemuk. Saat ini sudah ada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) sebagai partai pendukung pemerintah. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/