Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
22 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
19 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
4
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
22 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
17 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
22 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Boni Hargens: Investasi Dana Haji untuk Kemaslahatan Umat

Boni Hargens: Investasi Dana Haji untuk Kemaslahatan Umat
Boni Hargens. (istimewa)
Rabu, 02 Agustus 2017 12:25 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pengamat Politik Boni Hargens  menilai langkah Presiden Joko Widodo menginvestasikan dana  haji untuk pembangunan infrastruktur bertujuan untuk kemaslahatan umat. Menurutnya, investasi tersebut bisa menjadikan dana itu lebih produktif baik untuk umat Islam maupun rakyat Indonesia seluruhnya.

"Lagipula kan ini bukan ide baru. Prabowo-Hatta dalam kampanye pilpres 2014 sudah mewacanakan hal itu. Kok sekarang dijadikan masalah? Apa yang disampaikan Pak Jokowi untuk menginvestasikan dana haji sebesar Rp 95 Triliun tentu tujuannya untuk kemaslahatan umat. Intinya, penggunaannya sesuai dengan peraturan yang berlaku, transparan dan akuntabel," ujar Direktur Lembaga Pilih Indonesia itu di Jakarta, Rabu (02/08/2017).

Menurut Boni, pemanfaatan dana haji untuk proyek infrastruktur baru usulan dan kemungkinan yang disampaikan Presiden Jokowi. Hal tersebut, kata dia, belum menjadi keputusan.

"Karena sebuah kemungkinan, maka usulan Presiden masih bisa dikaji agar pemanfaatan dana haji bertanggung jawab, tidak hilang dan benar-benar untuk kemaslahatan umat. Toh, selama ini dana haji juga sudah diinvestasikan untuk proyek infrastruktur seperti properti dan kredit rumah," tandas dia.

Boni menyayangkan kemudian justru muncul isu bahwa Presiden Jokowi mau menggunakan dana umat demi kepentingannya. Dan ada pihak yang memanfaatkan isu ini untuk mendiskreditkan dan mendelegitimasi kepemimpinan Jokowi.

"Yang muncul ke publik justru bukan hal-hal substabsial, tetapi hal-hal remeh temeh yang kadang tidak berdasarkan sehingga menciptakan persepsi negatif terhadap Jokowi," tandasnya.

Boni mengingatkan, masyarakat agar tidak mudah percaya dengan elite-elite politik yang mempermasalahkan kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi. Pasalnya, apa yang mereka sampaikan kadang hanya berdasarkan ilusi, tak berdasar hanya untuk kepentingan politik khusus di Pilpres 2019.

"Sekarang sudah mulai banyak isu-isu yang menyerang Pak Jokowi menjelang Pilpres 2019, mulai dari menyatakan Jokowi gagal, utang meningkat, kriminalisasi ulama, tidak pro-umat Islam, isu PKI dan termasuk soal dana haji dan isu-isu lain yang tidak berdasar. Isu-isu ini dihembuskan untuk menyudutkan Presiden Jokowi menjelang Pilpres 2019. Ini kan politik murni," terang dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyinggung mengenai pemanfaatan dana haji. Menurut Presiden Jokowi, dana haji adalah dana umat yang bisa digunakan untuk investasi pembangunan infrastruktur atau ditempatkan pada investasi syariah lainnya dengan catatan tetap mengacu pada perundang-undangan yang ada dan harus hati-hati.

"Silakan dipakai untuk infrastruktur. Saya hanya memberikan contoh. Silakan dipakai untuk Sukut. Silakan ditaruh di Bank Syariah, macam-macam, banyak sekali. Silakan ditaruh di bisnis-bisnis syariah," ujar Presiden Jokowi. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/