Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
16 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
16 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
16 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
2 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
1 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Garam Langka, Industri Ikan Asin Rumahan Terancam 'Gulung Tikar'

Garam Langka, Industri Ikan Asin Rumahan Terancam Gulung Tikar
Pembuat ikan asin. (inilah.com)
Senin, 31 Juli 2017 09:00 WIB
LEBAK - Industri ikan asin rumahan terancam 'gulung tikar' (tutup usaha) akibat kelangkaan garam. Seperti diungkapkan pembuat ikan asin rumahan di Karangantu, Kota Serang, Banten.

''Kami memproduksi hanya lima karung dari sebelumnya 20 karung sehari akibat kesulitan memperoleh garam,'' kata Ratih (45), pembuat ikan asin di Pelabuhan Karangantu, Kota Serang, Minggu (30/7/2017).

Ratih mengaku bingung dengan sulitnya mendapatkan garam. Padahal, permintaan pasar dari Provinsi Banten dan DKI Jakarta meningkat tajam.

Selain itu, kata Ratih, suplai ikan menurun lantaran nelayan tidak bisa melaut akibat cuaca buruk di sepanjang Perairan Selat Sunda bagian utara dan selatan.

''Kami berharap kesulitan garam itu bisa segera ditangani pemerintah,'' kata Ratih.

Saat ini, harga garam mengalami kenaikan di atas 100% dari harga normal Rp7.000 menjadi Rp16.000 per kilogram.

Pedagang ikan asin dari Pasar Rangkasbitung dan Pandeglang, membeli ikan asin mencapai lima sampai 10 karung dan mereka tidak bisa memenuhi permintaan itu.

''Kami bingung karena kesulitan garam. Kami terancam gulung tikar jika tidak diatasi kekurangan garam itu,'' ujar Ratih.***

Editor:hasan b
Sumber:inilah.com
Kategori:GoNews Group, Ekonomi, Banten
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/