Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
20 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
3
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
11 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
4
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
7 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
5
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
7 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
6
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
7 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ironis, dan Bikin Malu, Aktivis Antikorupsi Terbukti Positif Narkoba

Ironis, dan Bikin Malu, Aktivis Antikorupsi Terbukti Positif Narkoba
Aktivis antikorupsi Madura tertangkap positif narkoba di kos-kosan mewah Surabaya. (Budi/Kriminalitas.com)
Jum'at, 28 Juli 2017 03:13 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
MADURA - Dalam penggerebekan yang dilakukan oleh pihak kepolisian di Metro House, Jalan Dukuh Kupang Barat No. 50A, Surabaya, Polisi turut mengamankan seorang pria bernama Syukur (41).

Namun yang mengejutkan, Syukur yang terdaftar sebagai warga Jalan Bromo, Surabaya ini merupakan seorang aktivis antikorupsi.

"Syukur ini merupakan Ketua Madura Corruption Watch (MCW). Ia dikenal sebagai aktivis antikorupsi,” kata Kasatreskoba Polrestabes Surabaya, AKBP Roni Faisal, Kamis (27/7/2017).

Syukur sendiri diamankan oleh Tim Gabungan Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya dan Satpol PP Kota Surabaya di kos-kosan mewah, di kawasan Surabaya.

Dalam razia tersebut, petugas mendapati Syukur tengah berduaan dengan seorang perempuan bernama Novitasari Rahma Sistianik (26) warga Simorukun, Simomulyo, Sukomanunggal, Surabaya.

Saat dilakukan  tes urine, Syukur dan Novita Sari terbukti  positif matafetamin dan benzo yang merupakan kandungan yang sama dengan narkotika jenis sabu.

Dari hasil pemeriksaan setelah razia, perempuan bernama Novita Sari ternyata juga diketahui sebagai istri sirih dari Syukur.

Kendati keduanya terbukti positif narkoba, keduanya tidak dilakukan penahanan, melainkan wajib menjalani rehabilitasi sesuai prosedur yang berlaku.

"Kita tidak melakukan penahanan karena kita tidak menemukan bukti sabu, tapi memang positif. Jadi harus menjalani rehabilitasi," tutupnya. ***

Sumber:Kriminalitas.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/