Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
20 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
3
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
20 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
4
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
20 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
5
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
19 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
19 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sebelum Disiram Air Keras, Novel Baswedan Diberi Tahu Petinggi Polri Akan Diserang

Sebelum Disiram Air Keras, Novel Baswedan Diberi Tahu Petinggi Polri Akan Diserang
Novel Baswedan. (merdeka.com)
Kamis, 27 Juli 2017 10:57 WIB
JAKARTA - Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan sudah melebihi seratus hari, namun polisi belum juga mampu mengungkap pelakunya.

Novel mengaku sebelum peristiwa penyiraman air keras, dirinya sempat diberi informasi oleh petinggi Polri akan diserang.

''Saya mendapat informasi dari petinggi Polri sebulan sebelumnya bahwa saya akan diserang,'' kata Novel dalam wawancaranya dengan Najwa Shihab di acara Mata Najwa dikutip merdeka.com, Rabu (26/7).

Novel mengaku saat itu petinggi Polri itu memintanya untuk berhati-hati. Bahkan, petinggi Polri yang tak disebutkan namanya oleh Novel itu sempat menawarkannya penjagaan alias pengawalan.

''Tapi tidak mungkin saya (mau) karena saya dari KPK,'' katanya.

Novel pun mengungkap ada dua kelompok di Kepolisian yang berbeda sikap kepadanya. Kelompok pertama berusaha mengamankan atau melindungi dirinya. Sedangkan kelompok kedua mencari-cari kesalahannya.

''Ada 2 kelompok (Polri), ada yang berupaya mengamankan, ada yang mencari-cari kesalahan. Iya kelompok Polri,'' katanya.

Novel juga mengungkap adanya dugaan petinggi Polri yang terlibat kasus penyiraman air keras kepadanya. Bahkan, menurutnya, salah satu anggota Polri yang diduga terlibat itu sudah berpangkat jenderal.

''Satu jenderal diduga terlibat,'' katanya.

Meski demikian, Novel tidak bisa mengungkap siapa perwira tinggi Polri yang diduga terlibat itu.

Dia juga tak bisa mengungkap apakah ada anggota Polri lain yang terlibat selain petinggi Polri tersebut.

''Saya rasa tidak pantas saya bicarakan di ruang terbuka,'' kata Novel.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Hukum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/