Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
17 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
14 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
14 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Umum

'Rayo Saronam' Masyarakat Pangean Kuansing: Momentum Ninik Mamak Mendidik Anak Cucu Kemenakan

Rayo Saronam Masyarakat Pangean Kuansing: Momentum Ninik Mamak Mendidik Anak Cucu Kemenakan
Datuk Topo Ubandi Yusuf (berdiri) memberikan nasehat untuk anak cucu kemenakan saat merayakan Hari Raya Enam di Rumah Koto Suku Melayu, Minggu (2/7/2017).
Minggu, 02 Juli 2017 21:56 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Masyarakat Pangean Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau punya cara tersendiri dalam memeriahkan 'Rayo Saronam' atau yang lebih dikenal dengan istilah Hari Raya Enam.

Dimana, hampir seluruh masyarakat Pangean mendatangi pemakaman dan kegiatan ini selalu dipusatkan di Bukit Sangkar Puyuh, tepatnya di Desa Koto Tinggi Pangean.

Seperti pada Minggu (2/7/2017), ribuan orang berziarah ke pemakaman umum untuk memberikan do'a bagi keluarganya. Di Pangean sendiri terdapat empat suku yang masing-masing dipimpin Datuk Penghulu. Setiap suku memiliki tanah pemakaman tersendiri dan juga memiliki 'Rumah Koto'.

Usai ziarah, sudah menjadi keharusan masyarakat untuk naik ke 'Rumah Koto'. Seperti di 'Rumah Koto' Suku Melayu, Datuk Penghulu yang dijabat oleh Ubandi Yusuf bergelar Datuk Topo memaparkan tentang adat istiadat Kenegerian Pangean.

"Selain berziarah ke makam keluarga kita, kita juga bisa bersilaturahmi sesama orang melayu setelah Ramadan. Kalau saat lebaran kemaren kita tak sempat bersilaturahmi, inilah waktunya. Karena itu, sangat penting untuk berkumpul bersama," ujar Ubandi.

Di depan anak cucu kemenakan, Ubandi Yusuf menyampaikan dalam aturan adat Negeri Pangean, dilarang nikah jika sukunya sama. Sebab, satu suku merupakan saudara.

"Untuk muda-mudi ini penting, coba perhatikan baik-baik siapa yang hadir si rumah ini, berarti itu saudara kita. Jangan sampai melewati batas," ujar Ubandi memberikan nasehat.

Pada kesempatan ini, Ubandi juga mengenalkan perangkatnya seperti Datuk Menti sampai ke Tetua Banjar. Tetua Banjar ini ditanam di setiap desa yang ada di Kecamatan Pangean.

"Salahsatu tugasnya untuk mengeluarkan surat rekomendasi nikah anak cucu kemenakan. Surat ini wajib sebelum mengurus surat lainnya," ujar Ubandi.

Setelah Datuk Topo Ubandi Yusuf memberikan pemaparan tentang adat istiadat dan petuanya, kegiatan 'Rayo Saronam' juga diisi dengan tausiyah agama yang disampaikan Ustadz Suprigianto. Ia memaparkan tentang hukum dan perlunya berziarah ke makam keluarga.

Suasana seperti juga terlihat di tiga 'Rumah Koto' lainnya. Baik itu Suku Camin, Suku Paliang dan Suku Mandailiang juga melakukan silaturahmi antara ninik mamak dan anak cucu kemenakan.

Dalam sejarah Kenegerian Pangean, Bukit Sangkar Puyuh merupakan awal mula peradaban mansyarakat Pangean. Di atas bukit ini terdapat sebuah masjid tua yang diperkirakan dibangun pada abad 11. Kini, Masjid Jami' dijadikan sebagai pusat pengembangan agama Islam di Pangean.

"Setiap hari minggu, kita menghadirkan Qari terbaik sebagai guru ngaji bagi anak-anak. Kegiatan belajar tajwid tersebut sudah berlangsung selama satu tahun. Ini merupakan program Pangulu Nen Barompek Kenegerian Pangean," pungkas Ubandi.***

Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/