Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
19 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
3
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
20 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
4
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
20 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
5
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
19 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
19 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gambarkan Islam Tidak Toleran, ''Film Kau adalah Aku yang Lain'' Disebut Anggota DPR Sangat Konyol

Gambarkan Islam Tidak Toleran, Film Kau adalah Aku yang Lain Disebut Anggota DPR Sangat Konyol
Nasir Djamil
Jum'at, 30 Juni 2017 09:12 WIB
JAKARTA - Film "Kau adalah Aku yang Lain" menggambarkan ajaran Islam tidak toleran. Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS Nasir Djamil menilai film tersebut sangat konyol.

"Setting film tersebut sangat konyol, dimana menampilkan umat Islam dan umat Kristen. Seolah-olah ajaran Islam itu tidak toleran," ucap Nasir, saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (29/6).

Nasir kemudian berpendapat, film tersebut sangat menyudutkan Islam dan umatnya karena ditampilkan intoleran.

Bahkan, menurutnya sangat wajar jika film tersebut mengundang reaksi dan kecaman dari masyarakat dan sejumlah tokoh umat Islam.

''Jelas film itu sangat menyudutkan Islam dan umatnya karena ditampilkan intoleran. Wajar kalau kemudian menimbulkan reaksi dan kecaman dari masyarakat dan sejumlah tokoh umat Islam,'' ujar Nasir.

Nasir Djamil memahami, dibuatnya film pendek berjudul "Kau adalah Aku yang Lain" bertujuan baik yakni ingin mempertontonkan peran polisi dalam menjembatani perbedaan yang terjadi di masyarakat.

''Mungkin maksudnya bagus, ingin memperlihatkan peran dan fungsi polisi dalam menjembatani perbedaan yang terjadi di dalam masyarakat,'' kata Nasir.

Film ''Kau adalah Aku yang Lain'' menjadi pemenang dalam festival film pendek yang digagas Mabes Polri atau Police Movie Festival IV 2017.

Film ini diunggah ke Youtube kemudian link-nya dibagikan melalui akun Facebook dan Twitter Divisi Humas Polri pada hari Kamis, (23/6) lalu.

Selanjutnya, film ini menjadi kontroversi di media sosial. Sebagian warganet mengapresiasi film itu, tapi banyak juga yang menilai isi film ini mendiskreditkan dan menyudutkan Islam.

Youtube pun memutuskan menghapus video film tersebut dari lamannya.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/