Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
12 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
11 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
11 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
4
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
11 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
11 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jurnalis Antara 'Dibogem Brimob', Rumah Gerakan 98: Sudahilah Kekerasan Sesama Anak Bangsa!

Jurnalis Antara Dibogem Brimob, Rumah Gerakan 98: Sudahilah Kekerasan Sesama Anak Bangsa!
Istimewa.
Senin, 19 Juni 2017 05:52 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Peristiwa kekerasan yang terjadi pada para Jurnalis kembali terulang, kali ini menimpa wartawan Antara, Ricky Prayoga, yang tengah meliput turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2017.

Pewarta Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Ricky Prayoga yang menjadi korban kala meliput event olahraga bulutangkis Indonesia Open 2017 di Jakarta Convention Center, Senayan, Minggu (18/6/2017).

Waktu kejadian menurut pengakuan Yoga, sapaannya, berlangsung sore hari pukul 15.00 WIB. Bermula ketika Yoga yang sedang mengantre di anjungan tunai mandiri (ATM) di dalam event Indonesia Open 2017.

Oknum Brimob yang diketahui bernama Adam menatapi Yoga terus-menerus.Merasa ada yang memandangi, Yoga lantas bertanya secara baik-baik apa maksud oknum tersebut. "Ada apa pak memang kok melihat saya terus?" kata Yoga.

Tak disangka oknum tersebut justru memberi jawaban yang tidak sepatutnya dan malah memarahi Yoga tanpa alasan. "Apa kau, ada undang-undangnya jangan melihat, pukimai kau," kutip Yoga.

Sejumlah oknum Brimob  kemudian datang menghampiri dan melakukan tindakan kekerasan sambil menyeretnya ke media center Indonesia Open 2017. "Saya maling bukan tapi diperlakukan seperti itu. Saya mencoba untuk melepaskan diri saat diseret bahkan ada beberapa pukulan, kepala saya juga dijedoti ke papan," akunya.

Rumah Gerakan 98 Mengecam Kekerasan Terhadap Jurnalis

Sebagai bentuk solidaritas, Rumah Gerakan 98 mengecam tindakan tersebut. Hal ini diungkapkan Ketua Umum RG 98, Bernard Ali Mumbang Haloho kepada GoNews.co, Senin (19/6/2017) melalui siaran persnya.

"Rumah Gerakan 98 yang selalu mengedepankan nilai-nilai merawat kebangsaan, maka kami mengecam kekerasan yang dilakukan oleh oknum kepolisian dari unsur brimob yang sangat arogan terhadap jurnalis," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Jenderal GR98, Sayed Junaidi Rizaldi.

"Apalagi jurnalis sebagai salah satu pilar demokrasi menjadi bagian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Sudahilah kekerasan dan arogansi kita sesama anak bangsa, mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa ini," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/