Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
19 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
21 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
21 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
19 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
5 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pesawat Susi Air Ditembak di Papua, Diduga Gunakan Senjata Laras Panjang

Pesawat Susi Air Ditembak di Papua, Diduga Gunakan Senjata Laras Panjang
Susi Air. (inilah.com)
Jum'at, 16 Juni 2017 18:09 WIB
JAKARTA - Orang tak dikenal menembak pesawat Susi Air yang mengangkut logistik pemilihan suara ulang (PSU) Papua. Akibatnya ban pesawat kempes dan dan terdapat lubang pada punggung pesawat.

''Ada dua lubang, di ban dan di punggung pesawat,'' ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Musthafa Kamal, saat dihubungi di Jakarta, Jumat (16/6).

Peristiwa itu, kata dia, terjadi sekitar pukul 09.20 WIT yakni saat pesawat akan menuju Bandara Mulia. Namun sang pilot harus kembali mendaratkan pesawatnya lantaran merasakan gangguan tersebut.

''Dugaan sementara, tembakan ketika pesawat sedang jalan. Belum ditemukan proyektil. Hanya lubang,'' terangnya.

Pesawat tersebut digunakan mengangkut logistik PSU dari Limo dengan pengamanan dari lima anggota Brimob dan dua orang warga sipil. Saat ini kata dia masih tengah ditelusuri dari mana asal lubang tersebut.

Pasalnya memang tidak ditemukan proyektil di sekitar bandara. Namun melihat dari bentuk lubangnya diduga berasal dari peluru milik senjata laras panjang. ''Sejenis lubang kena laras panjang lah, sejenis tembakan AK gitu,'' terang dia.

Dugaan sementara lanjutnya memang tembakan dilakukan pada saat pesawat landing. Namun tetap saja hal ini perlu dikaji lebih dalam mengenai jaraknya.

''Belum ditemukan (peluru), apakah kita lakukan tembak dari sini, atau di sini, lagi diverifikasi, diukur sejauh mana. Kan harus diukur sama pihak bandara. Penembakan sejauh ini berapa derajat,'' ungkapnya.

Untuk diketahui tambahnya mereka harus mengantarkan logistik PSU menggunakan pesawat karena kondisi melalui darat yang tidak memungkinkan. Pengisian logistik sendiri sudah dilakukan pada Rabu (14/6) lalu untuk melaksanakan PSU pada Kamis (15/6) paginya.

''Jadi karena itu dari puncak, enggak bisa dilalui darat. Harus dilalui pesawat. Kemarin hari Rabu pengisian logistik terus kamis pemungutan suara, terus tadi pagi kembali,'' kata dia.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/