Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
22 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
2
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
23 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
22 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
5
Ketua Hima Persis DKI: Tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia Inspiratif
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Ketua Hima Persis DKI: Tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia Inspiratif
6
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
23 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Pembunuhan Sadis

Dikucilkan Keluarga Sejak Kecil, Seorang Paman Tega Perkosa dan Cekik Keponakan Hingga Tewas

Dikucilkan Keluarga Sejak Kecil, Seorang Paman Tega Perkosa dan Cekik Keponakan Hingga Tewas
Istimewa.
Sabtu, 10 Juni 2017 07:28 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BOGOR - Kepolisian Sektor Rancabungur dan Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Bogor menangkap pelaku pembunuhan sadis terhadap bocah perempuan berinisial SA (3), di Kampung Bantarjaya, Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor.

Pelaku yang tak lain adalah pamannya, berinisial JY (30), tega membunuh korban usai menculiknya membawanya ke sebuah persawahan.

Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar AM Dicky mengungkapkan, motif pelaku melakukan pembunuhan itu dilatarbelakangi dendam kepada orang tua korban. Pelaku, kata Dicky, juga sudah merencanakan pembunuhan tersebut.

"Pelaku membunuh korban (keponakannya) dengan mencekik lehernya dan memukulnya. Pelaku juga sempat membenamkan korban ke dalam lumpur," ungkap Dicky, di Mapolres Bogor, Jumat (9/6/2017).

Sambung Dicky, pelaku diduga mengalami depresi akibat dikucilkan keluarga dan lingkungan sekitar. Dari pemeriksaan, pelaku mengaku sempat memperkosa korban sebelum dibunuh. Polisi juga akan memeriksa kejiwaan si pelaku.

"Kita akan lakukan tes kejiwaan terhadap pelaku," kata Dicky.

Lanjutnya, perbuatan pelaku sempat dipergoki salah satu warga ketika berada di sawah. Namun, saat warga kembali ke lokasi, pelaku dan korban sudah tidak ada.

Setelah menghilang beberapa hari, jasad bocah itu baru ditemukan warga di semak-semak dekat rumahnya dengan kondisi telah membusuk.

"Pelaku melarikan diri dan bersembunyi di sebuah pesantren di wilayah itu. Setelah dilacak, kemudian kita tangkap di sana," tutur dia. ***

Sumber:merdeka.com
Kategori:Jawa Barat, Hukum, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/