Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
18 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
16 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
18 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
16 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
2 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Aksi Bela Ulama 96 Hari Ini Digelar, Sekaligus Susun Panitia Penyambutan Habib Rizieq

Aksi Bela Ulama 96 Hari Ini Digelar, Sekaligus Susun Panitia Penyambutan Habib Rizieq
Aksi Bela Islam 212. (Muslikhin/GoNews.co)
Jum'at, 09 Juni 2017 05:14 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo menegaskan Aksi Bela Ulama 96 akan tetap digelar. Walaupun Kapolda Metro Jaya M Iriawan mengatakan akan melarang aksi di Masjid Istiqlal itu.

Menurut Ansufri, aksi yang akan mereka lakukan setelah Jumat itu merupakan hak konstitusional.

Lagipula kata Ansufri kegiatan yang akan mereka gelar adalah ibadah tabligh akbar di bulan Ramadhan. "Tidak ada yang bisa melarang. Ini kan konstitusional. Kita kumpul, bela ulama. Kita mau bela ulama dan ibadah masak tidak boleh," kata Ansufri kepada wartawan, Kamis (8/6/2017).

Ansufri justru menegaskan Kapolda Iriawan akan dianggap melanggar konstitusi jika melarang umat untuk melancarkan aksi yang memang dilindungi oleh Undang-Undang. Ansufri juga mengatakan jika pihak penyelenggara aksi untuk besok sudah meminta izin kepada pihak kepolisian.

"Kita sudah sampaikan kepada Polda dan juga pihak masjid mengenai acara tersebut. Kita dalam membuat acara juga memiliki tiga poin utama yaitu tertib, aman dan konstitusional,” tegas Ansufri.

Ansufri juga menampik pernyataan Kapolda Iriawan yang mengatakan aksi akan menekan pemerintah dan merupakan bentuk intervensi terhadap penegakan hukum.

“Kita lihat prosedur sudah salah dari awal. Jadi kalau ini disebut intervensi tidak masalah. Karena kita menekan bukan dengan cara yang salah dan supaya polisi bertindak benar. Yang salah kalau kita tekan untuk bertindak di luar jalur,” kata Ansufri.

Aksi “Bela Ulama 96” dalam beberapa hari ini makin luas beredar di grup chatting aplikasi online dan juga media sosial.

Menurut pengumuman aksi itu, selain tabligh akbar, aksi juga akan melakukan konsolidasi untuk membela ulama setelah shalat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta. Menurut Ansufri, tabligh akbar akan diisi zikir dan doa. Dalam acara juga akan disampaikan pernyataan sikap dari Presidium Alumni 212.

“Kita akan sampaikan pernyataan sikap, Ramadan harus dihapuskan semua kriminalisassi itu. Dan kita akan buat panitia penyambutan Habib. Lalu ditutup dengan buka bersama dan salat tarawih di Masjid Istiqlal,” jelas Ansufri. ***

Sumber:pojoksatu.
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/