Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
22 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
20 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
4
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
5
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
20 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ketua MPR : Atasi Perbedaan Dengan Musyawarah Bukan Amarah

Ketua MPR : Atasi Perbedaan Dengan Musyawarah Bukan Amarah
Istimewa.
Kamis, 08 Juni 2017 19:12 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menerima audiensi 35 orang perwakilan pondok pesantren yang tergabung dalam Aliansi Pesantren Se Jawa di ruang kerja Ketua MPR, Kamis (8/6/2017).

Rombongan Aliansi Pesantren Se Jawa dipimpin Irfan Abubakar Direktur Centre for The Study Religion of Culture (CSRC), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan itu Aliansi Pesantren se Jawa membacakan deklarasi yang isinya antara lain, setia pada Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Sebagai Ketua MPR, Zulkifli Hasan mengapresiasi komitmen dan deklarasi Aliansi Pesantren se Jawa tersebut.

"Komitmen itu penting, tapi lebih penting mari terapkan empat pilar itu dalam kehidupan kita sehari hari," ujarnya.

Untuk itu Zulkifli Hasan mengajak membudayakan dialog, silaturrahmi dan bertemu duduk bersama sebagai cara mempertemukan perbedaan.

"Ketemu dan dialog itu impelemntasi sila ke empat Pancasila. Kalau ada perbedaan ya Dialog, musyawarah dan bertemu silaturrahmi sesama saudara sebangsa. Bukan menang menangan," paparnya.

Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa Pancasila bermakna cinta kasih dan kasih sayang. Sayangnya yang terjadi malah sebaliknya, saling menyakiti, mengejak dan memojokkan.

"Semua agama mengajarkan saling sayang dan menghormati, bukan saling menyakiti dan membeda bedakan kelompok kita atau mereka," kata Zulkifli lagi.

Karena itu Ketua MPR berharap kepada para tamunya agar turut membantu meluruskan nilai-nilai Pancasila yang sempat terbengkok oleh kepentingan dan pemikiran kelompok-kelompok tertentu.

'Bersama kita jaga Pancasila.. Jangan sampai Pancasila dimaknai dan diartikan sesuai kepentingan pribadi dan golongannya sendiri saja," tutupnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/