Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Christian Bautista Pembuka Konser Nostalgia All-4-One di Jakarta
Umum
23 jam yang lalu
Christian Bautista Pembuka Konser Nostalgia All-4-One di Jakarta
2
Syahrini Hamil Anak Pertamanya
Umum
23 jam yang lalu
Syahrini Hamil Anak Pertamanya
3
Jepang Kalahkan Tiongkok untuk Merebut Posisi Teratas Grup B
Olahraga
23 jam yang lalu
Jepang Kalahkan Tiongkok untuk Merebut Posisi Teratas Grup B
4
All-4-One Kembali Hadir di Jakarta Dalam Tour Peringatan 30 Tahun
Umum
23 jam yang lalu
All-4-One Kembali Hadir di Jakarta Dalam Tour Peringatan 30 Tahun
5
Dicintai Rakyat, Projo Sulsel: Pa Jokowi Jangan Pulang Kampung Dulu
Politik
20 jam yang lalu
Dicintai Rakyat, Projo Sulsel: Pa Jokowi Jangan Pulang Kampung Dulu
6
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
7 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Nasional

Mantan Ketum PB Muhammadiyah Batal Jadi Pengarah Pembinaan Ideologi Pancasila, Digantikan Ketum PB NU

Mantan Ketum PB Muhammadiyah Batal Jadi Pengarah Pembinaan Ideologi Pancasila, Digantikan Ketum PB NU
Din Syamsuddin. (tempo.co)
Rabu, 07 Juni 2017 23:40 WIB
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin semula masuk dalam daftar tim pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP), namun saat pelantikan tim UKP PIP, oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Rabu, nama Din Syamsuddin tak termasuk.

Daftar tersebut beredar di kalangan wartawan sehari sebelum pelantikan. Namun, saat pelantikan, nama Din digantikan Said Aqil Siroj, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Menurut Ketua UKP PIP Yudi Latief, Presiden memiliki rencana lain untuk Din. ''Pak Din akan diberi tugas lain oleh Presiden Joko Widodo,'' ujarnya saat dicegat usai rapat perdana UKP PIP di Istan Kepresidenan, Rabu.

Yudi belum mengetahui rencana Jokowi untuk posisi Din. Berdasarkan kabar yang ia dengar, Din akan dilibatkan dalam lembaga baru yang menyerupai Dewan Kerukunan Nasional. ''Mungkin supaya tidak overlapping dengan tokoh agama (Islam) di UKP PIP.''

Yudi menambahkan, 'sesuai dengan Perpres (Peraturan Presiden), yang memandatkan peninjauan sistem pengajaran Pancasila di sekolah, peran komunitas harus diperkuat.

''Supaya unit hanya jangan semacam sosialisasi dan pembekalan, tapi juga pengukuran penerapan Pancasila ke dalam berbagai indikator. Jangan abstrak, teoritis,'' katanya.

Sembilan orang Dewan Pengarah UKP PIP yang dilantik Jokowi, yaitu Presiden Indonesia ke-5 Megawati Sukarnoputri; Wakil Presiden ke-6 Jendral TNI (Purn) Try Sutrisno; mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Muhammad, Mahfud MD; mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif; Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin; Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.

Berikutnya, ada mantan Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, Pendeta Andreas Anangguru Yewangoe; Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya; dan Ketua Umum Majelis Buddhayana Indonesia sekaligus CEO Garudafood Group Sudhamek.***   

Editor:hasan b
Sumber:tempo.co
Kategori:Politik, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/