Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
20 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
18 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
19 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
18 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
4 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Rumah Sakit di Malaysia Keliru, Jenazah Hassan Abdullah Terlanjur Dibakar Jadi Abu

Rumah Sakit di Malaysia Keliru, Jenazah Hassan Abdullah Terlanjur Dibakar Jadi Abu
(eberita.org)
Senin, 05 Juni 2017 14:36 WIB
KAJANG - Kekeliruan pihak Unit Forensik Hospital Kajang, Malaysia, menyebabkan jenazah seorang Muslim, Hassan Abdullah, terlanjur dibakar menjadi abu.

Dikutip dari eberita.org, pihak rumah sakit menyerahkan jenazah lelaki mualaf itu kepada sebuah wakil badan kebajikan dan kemudian jenazah tersebut diselenggarakan mengikuti ajaran Buddha.

Harian Metro melaporkan, jenazah Lin Ah San @ Lim Ah San atau nama Islamnya, Hassan Abdullah, 74, telah dibakar dan hanya abu yang tinggal, barulah pihak rumah sakit menyadari kekeliruannya.

Disebutkan, nama Lin Ah San @ Lim Ah San dikatakan hampir sama dengan nama Chu Kim San, 70-an yang turut ditempatkan di unit forensik rumah sakit tersebut.

Pengerusia Pusat Jagaan Al-Fikrah Malaysia, Mohd Azmi Md Zain berkata, kekeliruan itu terjadi karena ada dua mayat lelaki etinis China di unit forensik itu yang mempunyai nama yang hampir sama. Akibatnya, bagian unit forensik salah serahkan mayat.

Menurutnya, lelaki mualaf yang juga penghuni Pusat Jagaan Al-Fikrah meninggal dunia di Rumah Sakit Kajang akibat sakit tua dan pihaknya diberitahu mengenai kematian itu pukul 10 pagi kemarin.

''Wakil kami pergi ke Unit Forensik Hospital untuk menjemput mayat. Namun pihak pengurusan unit forensik memaklumkan beberapa prosedur perlu dilakukan untuk membawa mayat itu, sehingga pengambilan jenazah tertunda,'' katanya.

Mereka baru menyadari terjadi kekeliruan pada pukul 15 petang, saat jenazah itu sudah tak ada di rumah sakit, karena telah diserahkan kepada wakil sebuah badan kebajikan bersama jenazah lainnya yang umur dan namanya hampir sama.

Ketika pihak rumah sakit menghubungi pengurusan rumah kebajikan itu, mereka mengatakan, mayat tersebutsudah dibakar.

''Pihak hospital sudah menyerahkan abu mayat lelaki mualaf itu kepada kami jam 12 tengah hari untuk dikebumikan di Tanah Perkuburan Islam Sungai Kantan, Kajang,'' katanya, yang turut membuat laporan ke Balai Polisi Kajang.

Sementara itu, juru bicara Majleis Agama Islam Selangor (MAIS) berkata, pihaknya masih mendalami status kasus ini dan akan menginformasikan perkembangan lebih lanjut.*** 

Editor:hasan b
Sumber:eberita.org
Kategori:GoNews Group, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/