Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
19 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
19 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Internasional

Korban Tewas Akibat Serangan ke Kasino di Manila Jadi 36 Orang

Korban Tewas Akibat Serangan ke Kasino di Manila Jadi 36 Orang
Petugas membantu para korban serangan di kasino di Kota Manila, Jumat (2/6). (sindonews.com)
Jum'at, 02 Juni 2017 16:21 WIB
MANILA - Sedikitnya 36 orang tewas setelah seorang pria mengumbar tembakan dan menghancurkan meja permainan, di sebuah kasino di Manila, Filipina, Jumat (2/6). Para korban tewas karena sesak napas akibat asap tebal.

Sebagian besar korban tewas setelah llemas dalam kekacauan karena tamu dan staf mencoba melarikan diri dari asap yang mengepul di kompleks Resorts World Manila pasca serangan.

Kepala kantor polisi ibukota, Oscar Albayalde mengatakan bahwa mereka yang tewas berada di area permainan utama kasino.

''Yang menyebabkan kematian mereka adalah asap tebal. Ruangan itu berkarpet dan tentu saja meja, sangat mudah terbakar,'' katanya kepada wartawan seperti dikutip dari Reuters, Jumat (2/6/2017).

Seorang pejabat Resorts World Manila mengatakan korban tewas termasuk 13 karyawan dan 22 tamu.

Sementara itu juru bicara Presiden Filipina Ernesto Abella percaya jika insiden itu adalah aksi perampokan yang gagal.

Menurutnya tidak ada bukti yang menghubungkan serangan itu dengan peperangan antara pasukan pemerintah dengan militan Islam di selatan negara tersebut.

''Semua indikasi menunjukkan tindakan kriminal oleh individu yang tampaknya terganggu secara emosional,'' kata Abella dalam sebuah konferensi media.

''Meski pelaku memberikan tembakan peringatan, sepertinya tidak ada indikasi bahwa dia ingin melukai atau menembak siapapun,'' imbuhnya.

Pihak kepolisian Filipina mengatakan bahwa pelaku membunuh dirinya sendiri segera setelah serangan tersebut.

Pihak kepolisian kemudian mengumumkan bahwa mereka mencari tersangka kedua yang diyakini sebagai warga negara Filipina.*** 

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/