Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
23 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
2
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
3
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
24 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
4
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
22 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
23 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cleberson Siap Jalankan Instruksi Demi Tiket Final
Olahraga
23 jam yang lalu
Cleberson Siap Jalankan Instruksi Demi Tiket Final
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bom Panci Terulang, Bukti Pemerintah Lengah Atasi Teroris

Bom Panci Terulang, Bukti Pemerintah Lengah Atasi Teroris
Jum'at, 26 Mei 2017 18:28 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, kejadian teror bom panci yang terjadi di Kampung Melayu beberapa waktu lalu jangan dijadikan alasan karena belum terbentuknya UU Terorisme yang baru, sebaliknya kejadian ini harus menjadi catatan penting bagi Presiden Jokowi untuk segera mengevaluasi atas kinerja dari aparat pemerintahan dan institusi terkait Pasalnya, kejadian ini seperti terlihat ada kelengahan dari institusi seperti Badan Intelejen Negara (BIN) maupun Kepolisian Republik Indonesia yang gagal melakukan deteksi awal.

''Apapun motifnya kejadian bom panci adalah bukti jika pemerintah lengah, apalagi mengingat pimpinan dua institusi penting tersebut mempunyai basic yang sama karena lahir dari korps yang sama yakni kepolisian yang seharusnya lebih memudahkan untuk melakukan kerjsama. Untuk itu saya kira tidak alasan bagi Presiden Jokowi untuk segera mulai mengevaluasi kinerja jajaran dibawahnya dan para pihak yang terkait yang terbukti gagal melaksanakan tugasnya,'' tegas Jajat.

Jajat menilai, fenomena lain dari kejadian ini yang paling mengkhawatirkan adalah adanya perbedaan persepsi dari masyarakat terkait kejadian bom panci yang dianggap sebagian pihak merupakan bagian dari skenario pengalihan isu, hal ini juga harus menjadi perhatian khusus dari Presiden Jokowi karena dengan adanya anggapan seperti ini menunjukan ada ketidakpercayaan dari sebagian masyarakat terhadap kinerja aparat penegak hukum, ini harus segera di cegah karena dampaknya akan sangat luas dan berbahaya.

''Sangat berbahaya jika kepercayaan masyarakat kepada aparat penegak hukum sudah menurun, ditengah kondisi isu ancaman perpecahan yang selama ini dihembuskan oleh pihak-pihak yang ingin merusak persatuan NKRI. Jika terus bergantung pada kinerja setelah kejadian tanpa dilakukan pencegahan, saya kira akan sangat sulit untuk membasmi para aktor teroris hingga ke akarnya tanpa adanya kerjasama dan kerjakeras dari para pihak terkait,'' tutup Jajat. ***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/