Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
4
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
5 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
5
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
5 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
4 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pecatur Muda Indonesia Medina, Hanya Butuh Hasil Draw Untuk Raih Norma MI

Pecatur Muda Indonesia Medina, Hanya Butuh Hasil Draw Untuk Raih Norma MI
Medina. (GoNews.co/azhari)
Kamis, 18 Mei 2017 21:01 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Perburuan gelar juara turnamen Master Internasional pada Japfa Chess Festival 2017 kian ketat. Ada tiga pecatur Indonesia yang cukup berpeluang menjadi yang terbaik. Mereka adalah WGM Medina Warda Aulia, FM Novendra Priasmoro dan FM Yoseph Taher.

Poin yang dikumpulkan ketiganya hingga babak sembilan yang dipermainkan Kamis (18/5/2017), masih sama, yakni 5,5 angka.

Hanya saja, Novendra berhak menempati posisi kedua klasemen sementara di banding Medina dan Yoseph karena unggul sorkov. Medina berada di urutan ketiga, disusul Yoseph keempat dari 12 peserta.

Sedangkan atlet Filipina IM Pascua Haridas belum tergoyahkan di posisi puncak dengan torehan 6 poin. Pecatur dengan elorating 2.437 tersebut juga belum tersentuh kekalahan.

Selama sembilan babak, Haridas menang tiga kali dan enam kali remis. Sementara Medina selain berpeluang merengkuh juara, juga memiliki kesempatan mendapat norma master internasional (IM). Dia hanya butuh satu kali remis untuk meraih norma itu.

Sebenarnya, target draw diupayakan ketika melawan pecatur Vietnam IM Thanh Ninh Vo di babak sembilan. Namun Medina gagal mengimbangi, sehingga peluang meraih norma tinggal di babak sepuluh dan sebelas. Pada ronde sepuluh, pecatur pelatnas tersebut menantang wakil Peru, WGM Deysi Cori Tello.

Sedangkan di laga pamungkas bertemu akan pecatur India, IM Sagar Shah. "Saya butuh setengah poin saja agar mendapat norma itu, jadi harus main safety," kata Medina.

Mengenai semua lawan yang sudah dihadapi kali ini, pecatur Filipina Pascua Haridas? dianggap paling berat. Namun dia bisa mengimbangi ketika bertemu Haridas di babak keenam. Justru, atlet 20 tahun tersebut dikalahkan rekan senegara, Novendra Priasmoro pada ronde pertama.

"Pecatur Filipina paling berat karena ratingnya paling tinggi. Kalau sama Novendra sempat unggul, tapi saya sering membuat kesalahan sendiri, jadinya kalah," ujarnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/