Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
20 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
20 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
20 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Nasir Djamil: KPK Harus Diselamatkan dari Pembajak

Nasir Djamil: KPK Harus Diselamatkan dari Pembajak
GoNews.co/Muslikhin.
Kamis, 18 Mei 2017 17:17 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil menyatakan secara institusi, Fraksi Partai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak Hak Angket. Namun, secara pribadi Nasir setuju dengan Hak Angket KPK.

Politisi PKS asal Aceh ini menganalogikan, KPK saat ini seperti pesawat terbang yang tengah dibajak. KPK sedang diarahkan oleh pembajak itu.

"Maaf tapi jangan tersinggung. Mungkin saya bisa digugat. Tapi kondisinya menurut saya seperti itu. Karena itu KPK harus segera diselamatkan," kata Nasir dalam diskusi Press Room DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (18/5/2017).

"Biasanya dalam semua kasus pembajakan itu melibatkan orang dalam. Biasanya seperti itu," tambahnya.

Nasir juga mengatakan, Hak Angket itu perlu karena KPK sudah berjalan lebih dari sepuluh tahun.

"Biasanya setelah lebih satu dasawarsa sebuah lembaga dievaluasi," ujarnya.

Nasir mengusulkan sejumlah pimpinan fraksi di DPR bertemu untuk menyamakan persepsi tentang pentingnya Hak Angket. Dia menilai kenapa sampai sekarang setiap fraksi berbeda pandangan tentang urgensi Hak Angket karena tidak ada kesamaan persepsi.

"Masih terjadi perbedaan pandangan seperti ada anggapan Hak Angket itu bukan untuk menyelidiki penyelewengan atau memperbaiki kinerja KPK tetapi muncul dugaan untuk menyelamatkan seseorang atau sekelompok orang," ujarnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/